Wednesday, 2 January 2019

Jadi Arif Komponen Dan Prinsip Penyusunan Rpp Dalam Pembelajaran


Rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran penerima didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).

Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis supaya pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi penerima didik untuk berpartisipasi aktif, serta menawarkan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis penerima didik. RPP disusun menurut KD atau subtema yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.

Komponen RPP


  1. identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan
  2. identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
  3. kelas/semester;
  4. materi pokok;
  5. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban mencar ilmu dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
  6. tujuan pembelajaran yang dirumuskan menurut KD, dengan memakai kata kerja operasional yang sanggup diamati dan diukur, yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
  7. kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
  8. materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan mekanisme yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
  9. metode pembelajaran, dipakai oleh pendidik untuk mewujudkan suasana mencar ilmu dan proses pembelajaran supaya penerima didik mencapai KD yang diubahsuaikan dengan karakteristik penerima didikdan KD yang akan dicapai;
  10. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk memberikan bahan pelajaran;
  11. sumber belajar, sanggup berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber mencar ilmu lain yang relevan;
  12. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan
  13. penilaian hasil pembelajaran.

Prinsip Penyusunan RPP


  1. Perbedaan individual penerima didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar,kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan lingkungan penerima didik.
  2. Partisipasi aktif penerima didik.
  3. Berpusat pada penerima didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, penemuan dan kemandirian.
  4. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk menyebarkan kegemaran membaca, pemahaman bermacam-macam bacaan, dan berekspresi dalam banyak sekali bentuk tulisan.
  5. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan agenda sumbangan umpan balik positif, penguatan, pengayaan,dan remedi.
  6. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, bahan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber mencar ilmu dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
  7. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
  8. Penerapan teknologi informasi dan komunikasisecara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi

Pelaksanaan Pembelajaran


  1. menyiapkan penerima didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
  2. memberi motivasi mencar ilmu siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi bahan didik dalam kehidupan sehari-hari, dengan menawarkan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional;
  3. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan bahan yang akan dipelajari;
  4. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akandicapai; dan
  5. menyampaikan cakupan bahan dan klarifikasi uraian kegiatan sesuai silabus.

Kegiatan Inti


Kegiatan inti memakai model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber mencar ilmu yang diubahsuaikan dengankarakteristik penerima didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atauinkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan dilema (project based learning) diubahsuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.

a. Sikap


Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih yaitu proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, sampai mengamalkan. Seluruh acara pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yangmendorong siswa untuk melakuan acara tersebut.

b. Pengetahuan


Pengetahuan dimiliki melaluiaktivitas mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, sampai mencipta. Karakteristik aktivititas mencar ilmu dalam domain pengetahuan ini mempunyai perbedaan dan kesamaan dengan acara belajardalam domain keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan mencar ilmu berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/ inquiry learning). Untuk mendorong penerima didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok, disarankan memakai pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan dilema (project based learning).

c. Keterampilan


Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya,mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi bahan (topik dan subtopik) mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong siswa untuk melaksanakan proses pengamatan sampai penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu melaksanakan pembelajaran yang menerapkan modus mencar ilmu berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/ inquiry learning) dan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahanmasalah (project based learning).

Kegiatan Penutup


Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara individual maupun kelompok melaksanakan refleksi untuk mengevaluasi:

  • seluruh rangkaian acara pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat pribadi maupun tidak pribadi dari hasil pembelajaran yang telahber langsung;
  • memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
  • melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk sumbangan tugas, baik kiprah individual maupun kelompok; dan
  • menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Indikator pencapaian kompetensi


Indikator pencapaian kompetensi yaitu sikap yang sanggup diukur dan/atau diobservasi untuk memperlihatkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi teladan penilai­an mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan memakai kata kerja opera­sional yang sanggup diamati dan diukur, yang meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Tujuan pembelajaran


Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil mencar ilmu yang dibutuhkan dicapai oleh penerima didik sesuai dengan kompetensi dasar. Maksud dari hasil mencar ilmu diikuti cara (proses) untuk mencapai hasil mencar ilmu yang dimaksud.

  • Siswa sanggup menjelaskan tujuan mempelajari aqidah Islam, melalui ceramah, diskusi dan karya kunjung
  • Melalui ceramah, diskusi dan karya kunjung, siswa sanggup menjelaskan tujuan mempelajari aqidah Islam
  • Diberikan kesempatan diskusi dan karya kunjung, dan menyimak ceramah guru, siswa sanggup menjelaskan tujuan mempelajari aqidah Islam
  • Siswa sanggup memilih tugas-tugas malikat melalui ceramah dan bernyanyi bersama.
  • Siswa sanggup membedakan jenis binatang dari segi makanannya melalaui mengamatan dan diskusi kelompok.

No comments:

Post a Comment