Sahabat Edukasi yang berbahagia... Secara keseluruhan total anggaran pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di tahun 2017 mendatang lebih sedikit kalau dibandingkan dengan anggaran Kemendikbud RI di tahun 2016, akan tetapi bukan berarti kegiatan prioritas pendidikan diabaikan, langkah ini diambil pemerintah salah satunya untuk efisiensi anggaran. Ada beberapa hal penting yang dialokasikan dari anggaran pendidikan pada Kemendikbud RI di tahun 2017 mendatang diantaranya untuk PIP, Pembangunan USB, RKB, Rehabilitasi Sekolah, Laboratorium, Pemberian Tunjangan bagi Guru non-PNS dan juga untuk pendampingan bagi sekolah-sekolah dalam pelaksanaan K-13.
Sehubungan dengan hal tersebut, menurut warta yang dirilis dari Kemdikbud RI bahwasannya Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyepakati anggaran Kemendikbud untuk tahun 2017 sebesar Rp39,82 triliun. Anggaran tersebut akan dipakai antara lain untuk pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) dan pembangunan unit sekolah gres (USB) serta ruang kelas baru.
Anggaran Kemendikbud pada tahun 2017 juga akan difokuskan pada empat hal lainnya, yaitu rehab sekolah dan ruang kelas, pembangunan laboratorium sekolah dan perpustakaan sekolah, derma tunjangan profesi guru non-PNS, dan pendampingan 74-ribu sekolah dalam pelaksanaan Kurikulum 2013. Mendikbud mengatakan, Kemendikbud akan membangun 221 unit sekolah gres dan 2.500 ruang kelas baru. Kemendikbud juga akan melaksanakan rehab atau perbaikan untuk 305 sekolah dan 42-ribu ruang kelas.
“Nanti akan kita prioritaskan untuk rehab ini yaitu sekolah dan ruang kelas yang rusak berat atau rusak total,” ujar Mendikbud ketika rapat kerja dengan Komisi X dewan perwakilan rakyat di Gedung DPR, pada Selasa malam (18/10/2016). Rapat kerja tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi X dewan perwakilan rakyat RI, Ferdiansyah.
Mendikbud juga menuturkan, kebijakan umum penggunaan anggaran dalam Rencana APBN tahun 2017 tersebut dilakukan menurut empat hal, yaitu meningkatkan kualitas hidup, memperkuat restorasi bangsa, mendukung revolusi bangsa, dan meningkatkan terusan pendidikan.
Dalam raker itu Mendikbud memberikan tiga pokok pembahasan, yaitu sasaran dan realisasi absorpsi anggaran tahun 2016, Rencana APBN Tahun 2017, dan Dana Alokasi Khusus (DAK) serta Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Terkait dana BOS, Mendikbud memaparkan, untuk tahun anggaran 2017 diusulkan untuk disebutkan secara terpisah untuk mata anggaran buku dan nonbuku. Hal tersebut diputuskan menurut hasil pemantauan bahwa banyak sekolah yang tidak mengalokasikan untuk pembelian buku sesuai kebutuhan.
Mengenai pelaksanaan sasaran dan realisasi anggaran tahun 2016, Mendikbud menargetkan serapan sebesar 94,77% pada Desember 2016. Ia mengatakan, hingga pertengahan Oktober ini serapan Kemendikbud sudah mencapai 65,43%. Anggaran Kemendikbud pada tahun 2016 yaitu sebesar Rp43,605 triliun. (Desliana Maulipaksi)
No comments:
Post a Comment