Review launching perjuangan kedia olga cell – Hari ini Rabu, 12 Dsember atau terkenal disebut 12.12. Kontributor matrapendidikan Hadi Rahim beserta istrinya Olga Desmita, meluncurkan perjuangan gres dengan nama “Olga Cell”. Sebuah bisnis offline berupa perjuangan kedai yang melayani kebutuhan pulsa dari aneka macam operator dan menyediakan barang-barang kebutuhan harian.
Ada yang menarik dari launching Kedai Olga Cell, Kedai (mart) yang beralamat di Telaga Bujur, Nagari Taluak, Kecamatan Lintau Buo ini bertepatan dengan kegiatan tahunan Harbolnas 2018 (Hari Belanja Online Nasional).
Harbolnas diperlukan para pelaku e-commerse sanggup membuat transaksi online dengan omzet besar. Begitu pula halnya dengan launching perjuangan offline kedai Olga Cell ini. Pembukaan perjuangan kedai Olga Cell diperlukan sanggup berkembang dengan baik serta omzet meningkat.
Ini suatu anutan kreatif dari kontributor matrapendidikan.com Hadi Rahim untuk meluncurkan sebuah perjuangan yang bertepatan dengan momentum lain yang berkaitan dengan acara belanja.
Memang, Kedai Olga Cell yang diluncurkan pertengahan bulan Desember ini sebagai perjuangan sampingan. Seperti diketahui, Hadi Rahim yaitu seorang tenaga kependidikan di SMPN 2 Lintau Buo. Sementara sang istri, Olga Desmita ketika ini bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Di sisi lain, launching Kedai Olga Cell, tampaknya disengaja lebih duluan dilaksanakan mengingat ketika ini, Hadi Rahim tengah menunggu kelahiran anak pertamanya. Wah, luar biasa!
Sebagai orang muda, Hadi Rahim dan Olga Desmita memang mempunyai pandangan jauh ke depan dalam memulai dan menjalani kehidupan berumah tangga. Impiannya semula membuat perjuangan sampingan secara offline, kini terwujud sesudah setahun berumah tangga,
Pengerjaan daerah usaha, berupa bangunan kedai, lebih banyak dilaksanakan dengan tangan sendiri. Hadi Rahim ternyata juga mempunyai keterampilan bertukang. Dengan demikian, problem upah tukang tidak terlalu mengeluarkan biaya banyak.
Pembukaan perjuangan kedai Olga Cell, masih banyak yang perlu dilengkapi (Hadi R/matrapendidikan.com)
Untuk menyediakan bahan-bahan bangunan, pasangan suami istri muda dan kreatif ini cerdik berhemat Kemudian anak ke-8 dari 13 bersaudara ini banyak berguru secara otodidak.
Belajar dari pengalaman sendiri dan pengalaman orangtuanya, sang Ayah Malin Parmato, seorang ustadz sekaligus pemuka masyarakat di Taluak. Kemudian bimbingan sang mama, serta saudara-saudaranya.
Maka tidak mengherankan, prinsip hidup yang dimulai dari; hal terkecil, dari kini dan dari diri sendiri, benar-benar diterapkan oleh Hadi Rahim dan keluarga.
Akhirnya, admin dan kru matrapendidikan.com mengucapkan selamat atas Launching Kedai Olga Cell, semoga tekun menjalankan perjuangan yang dimulai dari dasar sehingga sukses dengan omzet makin usang makin besar.
No comments:
Post a Comment