Semarak peringatan hgn dan hut pgri ke-73 di upt smpn 2 lintau buo – Rangkaian kegiatan memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI ke-73 di UPT SMPN 2 Lintau Buo dimulai dengan kegiatan upacara bendera. Upacara bendera yang berlangsung di halaman sekolah tersebut berjalan dengan hidmad, Senin (26/11).
Kontributor matrapendidikan.com Rahid Sikumbang dan Hadi Rahim yang meliput kegiatan HGN dan HUT PGRI ke- 73 menginfokan, selain upacara bendera juga diadakan banyak sekali kegiatan menarik yang melibatkan siswa dan guru.
Ada pertunjukan bola futsal guru dan siswa anggota Osis dimana pemain kedua tim mengenakan daster dan sarung. Kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan bola tangan oleh guru wanita dan siswa wanita dari Osis dimana kedua tim juga mengenakan daster.
Guru dan siswa berfoto narsis sebelum berlomba bola tangan (Rocestry/Jumar E/matrapendidikan.com)
Selain itu juga diadakan program khusus dari siswa untuk guru dalam membuat kesempatan memberikan ucapan selamat dan terima kasih untuk guru. Tidak hingga disana, usai program khusus di lapangan dilanjutkan dengan program khusus dengan masing-masing wali kelasnya.
Siswa cerdas akan patuhi aturan dan disiplin sekolah
Bertindak selaku inspektur upacara pada peringatan HGN dan HUT PGRI ke- 73 yaitu Pembina Osis Edy Samsul. Dalam amanatnya pembina Osis menyatakan bahwa siswa yang cerdas itu akan mematuhi aturan dan disiplin sekolah. Kenapa begitu?
Inspektur upacara peringatan HGN dan HUT PGRI ke 72 di SMPN 2 Lintau Buo (Hadi R/matrapendidikan.com)
“Aturan dan disiplin sekolah itu ada hukuman dan hukumannya. Kalau siswa menerima hukuman atau hukuman, ia akan rugi. Persoalannya apakah siswa merasa rugi atau tidak kalau ia diberi hukuman atau hukuman. Siswa akan berpikir dan mencicipi sesuatu kerugian, baik waktu maupun bahan pelajaran.” ujar Pembina Osis.
Selain itu ia juga mengingatkan bahwa hukuman dan eksekusi bagi siswa yang melanggar aturan dan disiplin sekolah gotong royong dalam rangka membentuk huruf positif pada diri siswa untuk menyongsong masa depan.
Acara khusus dari siswa untuk guru
Sebelumnya, usai upacara bendera telah diadakan program khusus peringatan HGN dan HUT PGRI ke- 73 yang diselenggarakan oleh siswa yang tergabung dalam Osis dan Passusbra.
Kegiatan ini merupakan ungkapan terima kasih dari siswa kepada guru. Devita Murniati dan Jingga Mahesa Putri tampil masing-masing memberikan ucapan serta puisi untuk guru Pahlawan Pembentuk Insan Cendikia.
Dalam sesi kegiatan ini, Kepala UPT SMPN 2 Lintau Buo Fauzi, S.Pd memberikan sambutan dengan ungkapan penuh haru. “Guru adakala mirip lilin dimana dirinya ikut terbakar demi menerangi lingkungan sekitarnya.”
Kepala SMPN 2 Lintau Buo memperlihatkan sambutan dalam program khusus yang diadakan Osis(Rahid S/matrapendidikan.com)
Kadang-kadang juga, ungkat Fauzi, S.Pd dengan nada berat lantaran haru, murid yang berbuat kekeliruan dan kesalahan sering guru yang disalahkan.
Sementara itu Pembina Osis, Edy Samsul yang diberi kesempatan memberikan sambutan menyampaikan bahwa guru akan gembira kalau muridnya berhasil di lalu hari. Oleh alasannya yaitu itu, perbaiki sikap, tindakan dan tingkah laris dalam berinteraksi dengan guru.
Lebih jauh dikatakannya, siswa dalam organisasi Osis dan Passusbra telah memperlihatkan kreativitas dalam keikutsertaannya memperingati HGN dan HUT PGRI ke- 73.
“Kalian memang jago dan untuk semua itu kami ucapkan terima kasih yang setingginya,” tutur Pembina Osis.
Kegiatan khusus HGN dan HUT PGRI ke- 73 yang diselenggarakan Osis dan Passusbra tersebut diakhiri dengan pelepasan balon ke udara, pemotongan camilan manis HGN dan HUT PGRI ke-73 dan bersalaman.
Guru dan siswa gunakan daster dan sarung
Dalam aturan yang telah dibentuk oleh Osis, pertunjukan bola futsal dan bola tangan mengenakan kostum daster dan sarung. Pembina Osis yang ikut dalam pertunjukan futsal justru sebelum pertunjukan sudah mencoba-coba mengenakan daster. Kemudian memperlihatkan agresi di depan guru sebagaimana layaknya peragawan di atas catwalk.
“Hahay…Ini hanya sekadar untuk menghilangkan kecanggungan mengenakan daster ketika bermain bola futsal nanti,” kata pembina Osis kepada kontributor.matrapendidikan yang diikuti gelak tawa guru dan siswa yang menyaksikan.
Pertunjukan futsal akibatnya dimenangkan oleh siswa dengan skor 5-4. Sedangkan bola tangan dimenangkan oleh tim guru dengan kedudukan 4-3.
No comments:
Post a Comment