Senyum guru semangat berguru siswa – Anda mungkin pernah menemukan dan membaca kalimat yang terpajang di dinding kelas dengan goresan pena begini, “Senyum guru semangat belajarku”. Luar biasa kreativitas siswa dalam menulis kalimat motivasi belajarnya di sekolah.
Ilustrasi senyum guru (pixabay.com)
Menilik goresan pena tangan yang tertera di atas karton, di kasih bingkai kayu, digantung atau ditempel pada salah satu sisi ruang kelas. Sepertinya goresan pena itu memang buatan siswa, guna melengkapi media gambar dan kalimat motivasi di dinding kelas.
Kita tidak beranggapan jika guru kini sudah sulit untuk senyum menghadapi murid-muridnya.
Dari kalimat motivasi yang ditulis siswa dan dipajang di dinding kelasnya menandakan bahwa siswa bahagia berguru dalam suasana ceria. Jauh dari nuansa tekanan dan paksaan.
Suasana yang demikian termasuk salah satu unsur suasana aman dalam pembelajaran. Belajar dalam suasana menyenangkan menjadi dambaan bagi setiap siswa. Itu sudah alamiah.
Suasana berguru aman memungkinkan terhindarnya siswa mengatakan sikap menyimpang. Mengganggu proses belajar, izin keluar tiap sebentar, absen dan lain sebagainya.
Boleh jadi, senyum dan keceriaan guru di ruang kelas berdampak terhadap meningkatnya motivasi siswa untuk mengikuti pelajaran sebagaimana goresan pena yang dipajang siswa di dinding kelas.
Akan tetapi senyum dan keceriaan itu alami, tidak sanggup dibuat-buat. Siswa perlu juga memahami hal ini. Siswa tidak hanya mengharapkan suasana berguru menyenangkan dari guru.
Justru siswa di suatu kelas perlu berusaha membuat suasana dimana guru sanggup mengajar dengan baik. Menjaga ketertiban kelas, menaati hukum berguru sehingga kondisi menyenangkan itu tercipta sebagaimana adanya.
Simak juga : Senyum dan Keceriaan Guru
Selain itu siswa juga aktif dalam belajar. Bertanya kepada guru jiak ada sesuatu yang kurang dipahami. Menjawab pertanyaan dari guru. Bertanya maupun menjawab pertanyaan dari guru dengan bahasa dan sikap yang baik.
No comments:
Post a Comment