Saturday 31 August 2019

Pasti Dapat Mading Ukuran Jumbo Ada Disini!

Mading ukuran jumbo ada disini! – Majalah dinding, disingkat Mading merupakan salah satu bentuk media komunikasi massa cetak paling sederhana. Materi media cetak ini dibentuk berupa tempelan kertas yang diolah sedemikian rupa. Kemudian bahan itu ditempelkan pada dinding wadah khusus.

 disingkat Mading merupakan salah satu bentuk media komunikasi massa cetak paling sederhan PASTI BISA Mading Ukuran Jumbo Ada Disini!
Inilah penampakan Mading Osis ukuran jumbo di sekoalh (matrapendidikan.com)

Ukuran Mading di sekolah beraneka ragam. Sesuai harapan pengelola buletin Osis di sekolah tersebut. Mulai dari ukuran mini, menengah hingga ukuran besar alias jumbo. Ukuran jumbo akan memuat lebih banyak dan bermacam-macam karya dan kreasi siswa.
Kira-kira dimana ukuran mading jumbo yang anda temukan? Salah satu Mading  ukuran jumbo ditemukan di UPT SMPN 2 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar. Buletin Osis dengan nama Akesi (Ajang Kreasi siswa) ini dibentuk pada wadah papan tulis berukuran 120 x 240 cm.
 dan dipajang pada salah satu sisi gedung sekolah.

Tidak tanggung-tanggung, papan tulis whiteboard yang dijadikan wadah untuk melekat bahan Mading sebanyak 2 buah papan tulis. Kedua papan tulis itu terpaksa digantung pada salah satu dinding gedung sekolah.

Buleting Osis dalam bentuk Mading ini bertujuan untuk menunjang jadwal literasi sekolah. Program ini pada hakikatnya menyebarkan budaya membaca dan menulis di kalangan siswa.

Mading menjadi wahana untuk menyalurkan talenta dan minat siswa dalam bidang tulis menulis. Meskipun demikian keberadaan Mading ketika ini masih belum optimal untuk mencapai tujaun dimaksud. Hal ini berkaitan dengan rendahnya minat baca siswa yang berujung pada minat menulis.
Simak juga : Mengunjungi Mading Osis SMPN 4 Lintau Buo
Sebelumnya, Mading Akesi Osis UPT SMPN 2 Lintau Buo berukuran sedang. Namun penerbitannya terhentu dalam waktu yang cukup lama. Namun ketika sekolah berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Mading Akesi diterbitkan kembali dengan ukuran jumbo.

Pasti Dapat Biar Sukses Siswa Perlu Terapkan 3 Prinsip Ini

Agar sukses siswa perlu terapkan 3 prinsip ini – Pendidikan di forum sekolah tidak semata untuk mencerdaskan otak. Namun yang tak kalah penting yakni mencerdaskan hati dan nurani. Hasilnya akan tercermin dari ilmu pengetahuan, perilaku dan tingkah laris serta keterampilan yang dimiliki seorang siswa..

 Pendidikan di forum sekolah tidak semata untuk mencerdaskan otak PASTI BISA Agar Sukses Siswa Perlu Terapkan 3 Prinsip Ini
Siswa menerapkan 3 prinsip semoga sukses (matrapendidikan.com)

Berilmu pengetahuan, mempunyai perilaku dan tingkah laris yang baik serta mempunyai kecakapan hidup merupakan indikasi siswa yang sukses. Bagaimana menjadi seorang siswa yang sukses tersebut?

Banyak cara untuk menjadi seorang siswa yang sukses. Namun paling tidak ada 3 prinsip yang perlu diterapkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah maupun lingkungan keluarga.

Mulai dari hal kecil, dari diri sendiri dan mulai dari sekarang. Inilah prinsip yang dimaksud untuk mencapai kesuksesan siswa dalam belajar.

Hal tersebut dikemukakan oleh Hj. Nurmaiyaz, S.Pd dikala menjadi Pembina Upacara di sekolah, Senin (22/10). Hajjah Yaz yakni salah seorang guru senior dan pembina jadwal Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah (ABK-ASBK) di sekolah.

Lebih jauh, guru sekaligus orangtua dari 3 anak tersebut merinci secara lugas 3 prinsip semoga siswa sukses belajar.

Pertama, mulai dari hal terkecil. Memulai sesuatu termasuk pekerjaan yang sulit oleh alasannya yakni itu siswa perlu memulainya dari hal kecil. Mulailah sesuatu  dari hal terkecil dan jangan berpikir untuk mengerjakan hal besar sebelum memulai dari hal terkecil.
Misalnya membuang sampah permen pada kawasan yang disediakan. Membuang sampah sembarangan akan mengganggu siswa lain dan enggan untuk membersihkannya. Oleh alasannya yakni itu biasakanlah membuang sampah sekecil apakan pada tong sampah yang disediakan.

Kedua, mulai dari diri sendiri. Jangan harapkan orang lain untuk mengerjakan sesuatu akan memulainnya dari diri sendiri.

Setiap siswa bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, terhadap sekolah dan terhadap orangtua. Untuk memulai sesuatu yang baik jangan hanya mengharapkan orang lain melainkan lakukan sendiri terlebih dulu.

Misalnya melakukan kiprah piket harian di sekolah.  Disiplinkan diri sendiri terlebih dulu untuk melakukan kiprah piket harian.Usahakan untuk tidak menyalahkan teman lain.

Ketiga, mulai dari sekarang. Belajar itu jangan ditunda-tunda Belajar dari sekarang, jangan hingga tunggu waktu ujian tiba. Untuk merubah sesuatu ke arah yang lebih baik jangan tunda hingga esok.

Lakukan kini juga selagi dapat dikerjakan. Misalnya mengerjakan kiprah rumah yang diberikan guru, lakukan kini juga dan jangan tunda-tunda.
Simak juga : 6 Rahasia Sukses dalam Belajar
Jika berguru ditunda-tunda maka pelajaran akan menumpuk sehingga susah untuk mengulang pelajaran itu kembali.

Pasti Dapat Upt Smpn 2 Lintau Buo Dikunjungi Tim Penilai Lss Kabupaten Tanah Datar

Upt smpn 2 lintau buo dikunjungi tim penilai lss kabupaten tanah datar – Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Kabupaten Tanah Datar mengunjungi UPT SMPN 2 Lintau Buo. Tim penilai LSS Kabupaten yang dipimpin oleh Hendri Abbas, S.Pd, MM disambut oleh Kepala UPT, pejabat Forkopimca Lintau Buo dan sejumlah guru, Senin(22/10).

 lintau buo dikunjungi tim penilai lss kabupaten tanah datar PASTI BISA UPT SMPN 2 Lintau Buo Dikunjungi Tim Penilai LSS Kabupaten Tanah Datar
Tim Penilai LSS Kabupaten disambut dengan sirih dalam carano di gerbang sekolah (Rahid S/matrapendidikan.com)

Tim penilai LSS Kabupaten terdiri dari unsur dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Kesehatan serta Puskesmas Pembantu Lintau Buo II .tersebut disambut dengan Tari Gelombang oleh siswa Osis.

Rahid Sikumbang, kru blog matra pendidikan menginfokan bahwa kedatangan tim penilai dalam cuaca yang cerah meskipun sedikit agak panas. Dengan cuaca demikian penyambutan tim penilai berjalan meriah meskipun tidak disaksikan oleh seluruh warga sekolah.

 lintau buo dikunjungi tim penilai lss kabupaten tanah datar PASTI BISA UPT SMPN 2 Lintau Buo Dikunjungi Tim Penilai LSS Kabupaten Tanah Datar
Tim penilai LSS didampingi kepala sekolah menuju area evaluasi sekolah sehat (Rahid S/matrapendidikan.com)

Proses pembelajaran di sekolah berlangsung sebagaimana mestinya. Hal ini sudah diinfokan sebelumnya oleh kepala sekolah, Fauzi, S.Pd kepada seluruh warga sekolah.

Hal itu terbukti dengan berlangsungnya upacara bendera rutin setiap Senin di sekolah sebelum pembelajaran dimulai. Bertindak sebagai pembina upacara yakni Hj. Nurmaiyaz, S.Pd
UPT SMPN 2 Lintau Buo ditunjuk oleh Pemerintah Kecamatan Lintau Buo untuk mewakili LSS tingkat Kabupaten Tingkat SLTP. LSS Tingkat Kabupaten Tanah Datar .

Sementara itu Taman Kanak-kanak Pertiwi Buo (tingkat TK/RA), SDN 02 Aliran Sungai (Tingkat SD/MI), SMPN 2 Lintau Buo (Tingkat SLTP/MTs) dan SMAN 2 Lintau Buo (Tingkat SMU/K). juga sekolah yang mewakili LSS Tingkat Kabupaten.

Sekolah tersebut sebelumnya telah ditetapkan juara LSS Tingkat Kecamatan. Penetapan Juara LSS Kecamatan Lintau Buo Tahun 2018 ini menurut Keputusan Camat Lintau Buo Nomor 26/Kpts/LB-2018 Tentang Penetapan Juara Lomba sekolah Sehat Kecamatan Lintau Buo Tahun 2018.

Agenda Program UKS

Lomba Sekolah Sehat (LSS) merupakan kegiatan tahunan kegiatan UKS yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas Kesehatan  yang tergabung dalam Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (TP-UKS).
Lomba tersebut sebagai ajang seleksi untuk menentukan sekolah sehat yang akan mewakili Kabupaten Tanah Datar pada ajang LSS Tingkat Provinsi Sumatera Barat
Kriteria evaluasi tim yakni kebersihan lingkungan, kebersihan kantin sekolah, bangunan sekolah yang berventilasi udara dan sehat serta hijau.
Selain itu kegiatan UKS yang benar-benar berjalan dan mempunyai kader kesehatan remaja, adanya bimbingan konseling, sehat moral dan sehat fisik, serta mempunyai kemampuan dan paham Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Serta sarana perpustakaan sebagai reverensi kesehatan bagi siswa.


 lintau buo dikunjungi tim penilai lss kabupaten tanah datar PASTI BISA UPT SMPN 2 Lintau Buo Dikunjungi Tim Penilai LSS Kabupaten Tanah Datar
Pertunjukan silat dan tari gelombang dalam kegiatan penyambutan tamu (Rahid S/matrapendidikan.com)

LSS merupakan bentuk training terhadap anak didik maupun guru yang mana selalu menjaga semoga sekolah menjadi higienis dan tentunya menimbulkan sekolah sehat. Dengan demikian lomba ini menjadi wahana penyemangat bagi warga sekolah dalam menjaga lingkungan di sekolah semoga selalu higienis dan asri

Cuaca cukup bersahabat

Saat tim penilai LSS Kabupaten hingga di lokasi sekolah, cuaca cukup bersahabat. Pendukung Tari Gelombang yang terdiri dari pengurus Osis nampak bersemangat dengan senyum bagus sambil menari. Kemudian menyuguhi para tamu dengan sirih dalam carano.

 lintau buo dikunjungi tim penilai lss kabupaten tanah datar PASTI BISA UPT SMPN 2 Lintau Buo Dikunjungi Tim Penilai LSS Kabupaten Tanah Datar
Tiga Dara penari bersiap menyuguhi tamu tim penilai LSS Kabupaten dengan carano berisi sirih lengkap (Rahid S/matrapendidikan.com)

Cuaca masih tetap cerah hingga tim penilai meninjau seluruh areal UPT SMPN 2 Lintau Buo. Areal sekolah berada pada tanah seluas 17.950 meter persegi.
Dalam proses persiapan dan pembenahan, UPT SMPN 2 Lintau Buo selalu diguyur hujan deras. Bahkan sehari sebelum kedatangan tim penilai LSS juga diguyur hujan deras. Warga sekolah tetap bersemangat melaksanakan pembenahan disana sini.

Friday 30 August 2019

Pasti Dapat Senyum Guru Semangat Berguru Siswa

Senyum guru semangat berguru siswa – Anda mungkin pernah menemukan dan membaca kalimat yang terpajang di dinding kelas dengan goresan pena begini, “Senyum guru semangat belajarku”. Luar biasa kreativitas siswa dalam menulis kalimat motivasi belajarnya di sekolah.

 Anda mungkin pernah menemukan dan membaca kalimat yang terpajang di dinding kelas dengan  PASTI BISA Senyum Guru Semangat Belajar Siswa
Ilustrasi senyum guru (pixabay.com)

Menilik goresan pena tangan yang tertera di atas karton, di kasih bingkai kayu, digantung atau ditempel pada salah satu sisi ruang kelas. Sepertinya goresan pena itu memang buatan siswa, guna melengkapi media gambar dan kalimat motivasi di dinding kelas.

Kita tidak beranggapan jika guru kini sudah sulit untuk senyum menghadapi murid-muridnya.

Dari kalimat motivasi yang ditulis siswa dan dipajang di dinding kelasnya menandakan bahwa siswa bahagia berguru dalam suasana ceria. Jauh dari nuansa tekanan dan paksaan.
Suasana yang demikian termasuk salah satu unsur suasana aman dalam pembelajaran. Belajar dalam suasana menyenangkan menjadi dambaan bagi setiap siswa. Itu sudah alamiah.

Suasana berguru aman memungkinkan terhindarnya siswa mengatakan sikap menyimpang. Mengganggu proses belajar, izin keluar tiap sebentar, absen dan lain sebagainya.

Boleh jadi, senyum dan keceriaan guru di ruang kelas berdampak terhadap meningkatnya motivasi siswa untuk mengikuti pelajaran sebagaimana goresan pena yang dipajang siswa di dinding kelas.

Akan tetapi senyum dan keceriaan itu alami, tidak sanggup dibuat-buat. Siswa perlu juga memahami hal ini. Siswa tidak hanya mengharapkan suasana berguru menyenangkan dari guru.

Justru siswa di suatu kelas perlu berusaha membuat suasana dimana guru sanggup mengajar dengan baik. Menjaga ketertiban kelas, menaati hukum berguru sehingga kondisi menyenangkan itu tercipta sebagaimana adanya.
Selain itu siswa juga aktif dalam belajar. Bertanya kepada guru jiak ada sesuatu yang kurang dipahami. Menjawab pertanyaan dari guru. Bertanya maupun menjawab pertanyaan dari guru dengan bahasa dan sikap yang baik.

Pasti Dapat Guru Sekaligus Orangtua Dalam Pendidikan Anak

Guru sekaligus orangtua dalam pendidikan anak – Anak ialah calon penerus generasi bangsa dan keturunan bagi keluarga. Bagi suatu bangsa, anak ialah calon pemimpin di masa depan. Sedangkan bagi sebuah keluarga, anak menjadi referensi cita-cita orangtua di hari depan.

Guru sekaligus orangtua dalam pendidikan anak PASTI BISA Guru Sekaligus Orangtua dalam Pendidikan Anak
Ilustrasi guru dalam pendidikan di sekolah (pixabay.com)

Salah satu bekal penting bagi anak ialah pendidikan. Membekali anak dengan pendidikan yang  memadai berarti menyiapkan generasi penerus bangsa dan keturunan keluarga menjadi lebih baik.
Pada hakikatnya kiprah pendidikan anak dibebankan kepada orangtua di rumah dan guru di sekolah. Orangtua dan guru bersinergi membekali anak dengan pendidikan yang berkualitas.

#Ibarat dua sisi mata uang

Orangtua dan guru menyerupai dua sisi mata uang. Kedua sisi mata uang mempunyai model dan corak berbeda namun nilai nominalnya sama. Tidak ada mata uang dimana satu sisi nilainya berbeda dengan sisi lainnya.

Begitulah ibaratnya antara orangtua dan guru dalam mendidik anak..

Guru sekaligus orangtua dalam pendidikan anak PASTI BISA Guru Sekaligus Orangtua dalam Pendidikan Anak
Ilustrasi orangtua bersama anak (pixabay.com)

Orangtua mendidik anak di rumah tangga. Pendidikan dalam keluarga tidak mempunyai kurikulum tersendiri sebagaimana halnya pendidikan di sekolah. Namun pendidikan dalam keluarga berlangsung secara alamiah melalui penyesuaian dan iman keluarga.

Guru mendidik anak di forum sekolah mengacu pada kurikulum yang berlaku. Materi kurikulum tidak semata menyangkut perilaku dan tingkah laris yang dikembangkan melalui penyesuaian di sekolah.

Kurikulum pendidikan di forum sekolah juga menyangkut banyak sekali bahan dan disiplin ilmu pengetahuan.

#Guru sekaligus orangtua

Di sisi lain kita memandang, orangtua juga ada yang berprofesi sebagai guru. Sebaliknya guru pada umumnya ialah orangtua dari anak-anaknya di rumah. Orangtua sekaligus guru, dan guru sekaligus sebagai orangtua, menyandang kiprah ganda dalam pendidikan anak.
Di rumah, guru mendidik anak-anaknya sendiri sedangkan di sekolah seorang guru mendidik anak orang lain. Secara teori, guru sekaligus sebagai orangtua akan sukses dalam pendidikan anak.

Teori semacam itu tidak selalu sesuai dengan kenyataannya. Ada guru yang terbilang sukses dalam mendidik anak (murid) di sekolah. Namun tidak sedikit yang mengalami problem dalam mendidik anaknya sendiri di rumah.

Ada pula yang sukses mendidik anak di rumah namun mendidik anak orang lain di sekolah mengalami kesulitan. Sukses dalam mendidik anak di rumah dan di sekolah? Tentu saja banyak yang demikian.
Guru sekaligus orangtua dari anak-anaknya sendiri, sejatinya mempunyai peluang lebih besar untuk sukses dalam pendidikan anak. Allahuallam bissowaab!

Pasti Dapat Guru Dan Pegawai Muda Serta Enerjik Ini, Dulunya Murid Saya

Guru dan pegawai muda serta enerjik ini, dulunya murid saya – Dulu mereka yaitu murid-murid yang aku didik di sekolah ini. Mereka lucu-lucu dengan seragam biru dongker dan sedikit agak 'bandel'. Tapi bandelnya itu sungguh menyenangkan bila diingat sekarang. Itu dulu!

lucu dengan seragam biru dongker dan sedikit agak  PASTI BISA Guru dan Pegawai Muda Serta Enerjik Ini, Dulunya Murid Saya
4 Murid yang kembali ke sekolah daerah mereka dulunya berguru (matrapendidikan.com)

Kini mereka telah menyandang prediket guru dan mengajar di sekolah daerah mereka berguru dulunya. Dan, kini mereka menjadi rekan sejawat saya. Bahkan ada juga yang menjadi tenaga kependidikan (pegawai administrasi). Siapakah mereka?.Mari kita simak sekilas satu persatu.

1.Elva Nora, A.Md.Kom

Nora, begitu sapaan akrabnya, mengajarkan mata pelajaran TIK. Dia alumni SMPN 4 Lintau Buo (kini, UPT SMPN 2 Lintau Buo) tahun 2002. Anak kedua dari 3 bersaudara ini kelahiran 30 Agustus 1987.

2.Refrimadona, S.Pd

Alumnus SMPN 4 Lintau Buo tahun 2008 ini mengajar mata pelajaran PPKn. Calon ibu muda, alumni UNP Padang dengan panggilaan dekat Dona, mulai mengajar di sekolah ini bulan Mei 2017. Wanita berbintang Libra ini kelahiran Taluk, 10 Oktober 1993. Menikah dengan Rici Putra Minda yang juga alumni SMPN 4 Lintau Buo.

3.Jumar Eti, S.Pd

Eti, begitu gadis belia ini disapa, mengajar mata pelajaran IPS. Alumni SMPN 4 Lintau Buo 2009 ini .lahir 18 Maret 1994. Memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar.

4.Hadi Rahim

Adi, panggilan akrabnya, merupakan salah satu pegawai manajemen di sekolah dimana beliau pernah berguru dulu. Calon bapak muda ini kelahiran Taluk, 21 Februari 1990. Meskipun hanya lulusan D1 namun cukup piawai dalam mengutak-atik komputer. Menikah dengan Olga, 22 Desember 2017, yang juga alumi SMPN 4 Lintau Buo.

Bagaimana kesudahannya punya rekan sejawat bekas murid sendiri? Tentu saja sangat menyenangkan dan membanggakan saya. Kenapa tidak? Mereka yaitu guru dan pegawai muda yang masih enerjik sehingga meningkatkan frekuensi motivasi berguru siswa di sekolah.
Selain itu mereka lebih gampang menyesuaikan diri dengan dinamika murid ‘Zaman Now’. Kondisi murid dimana dibesarkan di tengah kurun teknologi gosip dan komunikasi yang semakin canggih.

Thursday 29 August 2019

Pasti Dapat Pentingnya Tugas Guru Dalam Membangun Kepemudaan

Pentingnya kiprah guru dalam membangun kepemudaan – Tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda. Penetapan ini melalui Keppres No. 316 Tahun 1959. Sejak itu diperingati Hari Sumpah Pemuda melalui upacara bendera. Tahun 2018 ini, insiden penting Sumpah Pemuda sudah berusia 90 tahun.

Pentingnya kiprah guru dalam membangun kepemudaan PASTI BISA Pentingnya Peran Guru dalam Membangun Kepemudaan

Puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda ke- 90, tanggal 28 Oktober ini jatuh pada hari Minggu. Sesuai Surat Edaran Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 10.15.1/Menpora/DII/X/2018, upacara bendera peringatan hari Sumpah Pemuda dilaksanakan pada hari tersebut atau hari kerja sesudahnya.

Menyambut puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda, diturunkan artikel dengan judul Pentingnya Pembangunan Kepemudaan Lahirkan Generasi Berkualitas. Pembahasan ini berkaitan dengan tema Hari Sumpah Pemuda ke- 90, Bangun Pemuda Satukan Indonesia.

Pemuda ialah calon penerus generasi bangsa yang akan memimpin bangsa ini di masa yang akan datang. Di bahu perjaka tertumpu cita-cita untuk tetap menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam konsep generasi muda berkualitas, pembangunan kepemudaan bertujuan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, kewirausahaan, kepeloporan dan kebangsaan menurut Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam kerangka NKRI.
Guru merupakan salah satu unsur penting dalam membangun kepemudaan. Melalui peranan guru sebagai pengajar, pendidik dan pelatih, dibutuhkan lahirnya generasi muda berkualitas.

Di forum sekolah, guru bertugas membekali anak bangsa melalui kiprahnya sebagai pengajar. Membekali akseptor didik dengan banyak sekali disiplin ilmu dan pengetahuan.sehingga menjadi generasi yang beriman dan bertakwa, sehat dan cerdas.

Peran guru sebagai pendidik bertujuan untuk berbagi nilai-nilai abjad mandiri, kreatif dan kewirausahaan pada akseptor didik.. Sedangkan kiprah guru sebagai instruktur membekali akseptor didik dengan kecakapan sehingga menjadi generasi kreatif dan inovatif.
Diyakini memang, membangun kepemudaan tidak hanya kiprah guru. Keluarga, pemerintah dan unsur masyarakat berperan penting membangun kepemudaan dalam kerangka NKRI.

Dirgahayu Suimpah Pemuda.

Pasti Dapat Catatan Kecil Di Hari Blogger Nasional Ke- 11 Tahun 2018

Catatan kecil di hari blogger nasional ke-11 tahun 2018 – Tahukah anda kapan Hari Blogger Nasional  (HBN)? Mungkin banyak pengunjung blog ini yang belum mengenal, kapan diperingati HBN. Tentu saja hal itu sangat masuk akal alasannya ialah HBN tidak diperingati dalam suatu upacara, acara, atau momen lainya yang berkaitan dengan HBN itu sendiri secara nasional.

Catatan kecil di hari blogger nasional ke PASTI BISA Catatan Kecil di Hari Blogger Nasional ke- 11 Tahun 2018

HBN jatuh pada tanggal 27 Oktober, dan tahun 2018 ini merupakan HBN ke-11. Memang, HBN belum segempita peringatan hari besar nasional. HBN hanya diperingati secara pribadi atau kelompok oleh blogger Indonesia.

Dari rangkuman banyak sekali sumber, HBN dicanangkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, M. Nuh dalam Pembukaan Pesta Blogger yang diikuti oleh blogger se-Indonesia, 27 Oktober 2007 di Jakarta.

Empat tahun kemudian, 2011, Pesta Blogger bermetamorfosis event On Off Indonesia (OnOffID). Intinya, dari konsep pesta pertemuan akbar bermetamorfosis konsep unsur bisnis. Blog dikelola dengan baik sehingga mendatangkan manfaat ganda bagi blogger maupun pengunjung blog.

Blog (web log) tidak hanya dijadikan sebagai media curhat melainkan perlu dikembangkan dan dikelola dengan baik sehingga mendatangkan banyak manfaat .Di antara manfaat dimaksud ialah menebarkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada orang lain sekaligus sumber penghasilan (sampingan).

Catatan kecil matra pendidikan

Kami mengenal blog pertama kali tahun 2009 dan setahun lalu mencoba menciptakan blog dengan flatform blogspot dan mengisinya dengan artikel-artikel curhatan. Akan tetapi blog itu sering dihapus dan diganti dengan menciptakan blog baru.

Disadari bahwa ternyata cara tersebut hanya membuang waktu dan paket data internet. Akhirnya, 18 Februari 2013 kami menciptakan blog dengan nama Uda GoBlog pada blogspot. Setahun lalu bergabung dengan adsense untuk menunjang kelangsungan blog Uda GoBlog.

Perkembangan blog begitu pesat dimana blogger Indonesia beramai-ramai mengganti domain gratris tersebut menjadi domain TDL. (Top Level Domain). Sejalan dengan pergantian domain, Uda GoBlog berubah nama menjadi matra pendidikan.

Saat HBN ke-11 ini, blog matra pendidikan sudah berusia 5 tahun lebih dan insyaalah, akan berusaha untuk tetap semangat dan konsisten menyajikan artikel perihal pendidikan anak di lingkungan sekolah maupun keluarga kepada pengunjung budiman.

Selamat ‘Hari Blogger Nasional ke- 11’.

Pasti Dapat Cowok Cerdas Dan Semangat Sumpah Pemuda

Pemuda cerdas dan semangat sumpah pemuda – Hari ini, 28 Oktober 2018 diperingati suatu insiden yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda ke- 90. Pemerintah melalui Menpora telah menerbitkan edaran seputar Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2018.

Pemuda cerdas dan semangat sumpah cowok PASTI BISA Pemuda Cerdas dan Semangat Sumpah Pemuda
Ilustrasi cowok dan semangat sumpah cowok (doc.matrapendidikan.com)

Tema yang diusung pada peringatan Sumpah cowok tahun 2018 ini ialah Bangun Pemuda Satukan indonesia. Tema ini mengisyaratkan kepada cowok untuk tetap menjaga dan mempertahan rasa persatuan dan kesatuan bangsa dalam membangun Indonesia

Peristiwa pencetusan Sumpah Pemuda menjadi salah satu tonggak sejarah dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda dicetuskan dalam Kongres Pemuda di Batavia tahun 1928.

Berbagai organisasi cowok menyatakan kebulatan tekad untuk merebut kemerdekaan melalui sumpah yaitu bertanah air satu, tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia dan berbahasa satu bahasa Indonesia.

Bila tempoe doeloe cowok bersatu untuk mewujudkan kemerdekaan maka dikala ini harus bersatu untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan tersebut. Semangat Sumpah Pemuda menjadi landasan untuk membangun Indonesia yang sejahtera dalam kerangka Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pemuda yang masih dalam tahap berguru atau masih berada dibangku sekolah, belajarlah dengan baik untuk menggapai masa depan yang lebih cerah. Tinggalkanlah kebiasaan jelek yang sanggup merugikan diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

Sementara itu cowok yang sudah menamatkan kursi pendidikan diperlukan untuk menerapkan ilmu yang telah didapatkan di tengah masyarakat. Membangun Indonesia dalam banyak sekali lini kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pemuda yang hidup di periode perkembangan teknologi dan isu cukup umur ini harus sanggup memanfaatkan kemajuan teknologi dan isu tersebut sebaik dan sebanyak mungkin. Mengambil hal positif dan membuang sisi negatif buah yang ditebarkan oleh kemajuan teknologi dan informasi.
Oleh lantaran itu cowok yang cerdas harus sanggup menyesuaikan diri dengan imbas kemajuan teknologi dan isu untuk membangun Indonesia dalam kerangka NKRI. Dengan demikian dampak negatif kemajuan teknologi dan isu yang merusak sendi-sendi kehidupan sanggup diminimalisir.

Dirgahayu Sumpah Pemuda.ke- 90.

Wednesday 28 August 2019

Pasti Dapat Upacara Peringatan Sumpah Perjaka Hidmad Passusbra Tampil Memukau

Upacara peringatan sumpah perjaka hidmad passusbra tampil memukau – Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke- 90 di SMPN 2 Lintau Buo berlangsung hidmad. Sementara itu anggota Passusbra (Pasuskan Khusus pengibar Bendera)  tampil memukau dalam menunaikan tugasnya mengibarkan bendera Merah Putih di lapangan sekolah tersebut, Senin (29/10).

Upacara peringatan sumpah perjaka hidmad passusbra tampil memukau PASTI BISA Upacara Peringatan Sumpah Pemuda Hidmad Passusbra Tampil Memukau
Upacara pengibaran bendera memperingati Hari Sumpah Pemuda ke- 90 (Rahid S./matrapendidikan.com)

Upacara peringatan Sumpah Pemuda ke- 90 ini dilaksanakan sehari sesudah Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober. Hal ini mengacu pada edaran Menteri Pemuda dan Olahraga RI perihal pelaksanaan Hari Sumpah pemuda.

Hidmadnya upacara peringatan sumpah perjaka tak terlepas dari penampilan anggota Passusbra yang memukau dalam prosesi pengibaran bendera Merah Putih. Kondisi ini menciptakan akseptor upacara tak bergeming dari posisinya berbaris.

Ratusan pasang mata tertuju pada langkah dan deretan yang dibuat oleh anggota Passusbra.


Tak kurang Fauzi, S.Pd, selaku inspektur upacara Peringatan Sumpah Pemuda di SMPN 2 Lintau Buo mengkalim bila upacara bendera memperingati sumpah perjaka ini sebagai upacara terbaik yang dilaksanakan di sekolah.


“Bahkan nyamuk yang menggigit tangan saya, tidak terasa saking terpesona menyaksikan keindahan deretan yang dibuat oelh pasukan pengibar bendera,’ puji Fauzi, S.Pd dikala membuka sambutannya di hadapan akseptor upacara.

Upacara peringatan sumpah perjaka hidmad passusbra tampil memukau PASTI BISA Upacara Peringatan Sumpah Pemuda Hidmad Passusbra Tampil Memukau
Inspektur upacara, Fauzi, S.Pd dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda (Rahid.S/matrapendidikan.com)

Lebih jauh kepala UPT SMPN 2 Lintau Buo meminta persetujuan akseptor upacara untuk mengakibatkan upacara dikala itu sebagai standar minimal kualitas upacara bendera di sekolah ini.

“Apakah bawah umur oke bahwa pelaksanaan upacara bendera kali ini dijadikan standar minimal pelaksanaan upacara bendera di sekolah?” tanya kepala sekolah meminta persetujuan akseptor upacara yang dijawab impulsif dan oke dari akseptor upacara.

Upacara peringatan sumpah perjaka hidmad passusbra tampil memukau PASTI BISA Upacara Peringatan Sumpah Pemuda Hidmad Passusbra Tampil Memukau
Inilah anggota Passusbra yang tampil memukau dalam upacara pengibaran bendera peringatan Hari sumpah Pemuda (Rahid S./matrapendidikan.com0

Pembina Passusbra, R.Hidayatullah, A.Md Kom mengomentari penampilan anggota binaannya memang memuaskan.. “Peringatan Sumpah Pemuda gres kali pertama diadakan di sekolah dan itu luar biasa.”
Persiapan dan latihan Passusbra untuk upacara bendera Sumpah Pemuda cukup baik. Hal itu dilakukan selama seminggu meskipun cuaca kurang anggun sebab wilayah Lintau Buo sering diguyur hujan deras.

Pasti Dapat Passusbra Tampil Memukau Berkat Rajin Dan Tekun Berlatih

Passusbra tampil memukau berkat rajin dan tekun berlatih – Mereka masih berusia muda, antara 13 hingga 15 tahun. Namun anggota Passusbra (Pasukan Khusus Pengibar Bendera) SMPN 2 Lintau Buo tampil memukau. Dengan penuh percaya diri mereka menunaikan kiprah penting sebagai pengibar bendera dalam upacara memperingati Sumpah Pemuda ke- 90 di sekolah.

Passusbra tampil memukau berkat rajin dan tekun berlatih PASTI BISA Passusbra Tampil Memukau Berkat Rajin dan Tekun Berlatih
Inilah sebagian anggota pengibar bendera pada upacara peringatan Sumpah cowok di sekoalh (Melani Z/matrapendidikan.com)
Upacara peringatan Sumpah Pemuda yang dilaksanakan Senin 29 Oktober kemudian terbilang paling bagus. Semua pelaksana upacara melakukan tugasnya dengan baik. Mulai dari pemimpin upacara, protocol, perwira upacara, regu nyanyi hingga petugas PMR (Palang merah remaja).

Mereka tampil maksimal dan memukau ratusan pasang mata ketika menunaikan kiprah pengibaran bendera. Hal itu juga diakui kepala sekolah, Fauzi, S.Pd dalam pembukaan amanatnya. 
Ketekunan dan keseriusan mereka berlatih menjadi kesuksesan pelaksana upacara peringatan Sumpah Pemuda ke- 90.

Untuk menyiapkan upacara bendera, anggota Passusbra mengalami masa latihan selama seminggu  Pembina Passusbra SMPN 2 Lintau Buo, R.Hidayatullah, A.Md.Kom  menyatakan jikalau anggota Passusbra mengikuti latihan dengan rajin dan tekun.

Cuaca yang kurang mendukung dimana di Lintau dan sekitarnya selalu diguyur hujan. Namun hal itu tidak menyurutkan motivasi siswa untuk berlatih.

Dalam menyiapkan upacara perinagtan Sumpah Pemuda ke- 90, anggota Passusbra juga dilatih oleh para senior mereka menyerupai Delfi Adri, S.Pt, Rivon Mahendra dan lain-lain.

Penggerek bendera Raihan Rido Saputra, Arsy annisa dan Radar Mustika serta pembawa baki,Natasya Putri memang menerima pinjaman penuh dari warga sekolah untuk menyelenggarakan upacara bendera peringatan Hari Sumpah cowok ke- 90.
Kedepan, training insentif terhadap anggota Passusbra SMPN 2 Lintau Buo dibutuhkan akan melahirkan Passusbra yang sanggup berkiprah di tingkat kabupaten, provinsi bahkan nasional. Itu bukan sesuatu yang tidak mungkin alasannya training telah dimulai semenjak dini dari jenjang SMP.

Pasti Dapat Hindari 3 Hal Ini, Pastikan Tiba Ke Sekolah Untuk Mencari Ilmu!

Hindari 3 hal ini, pastikan tiba ke sekolah untuk mencari ilmu! - Sebagai seorang siswa yang baik, anda bertanggungjawab terhadap diri sendiri maupun orangtua di rumah. Oleh lantaran itu anda perlu memastikan, tiba ke sekolah bertujuan untuk mencari ilmu. Dan itu ialah amanah dari orangtua anda.

 pastikan tiba ke sekolah untuk mencari ilmu PASTI BISA Hindari 3 Hal Ini, Pastikan Datang ke Sekolah untuk Mencari Ilmu!
Ilustrasi berguru di sekolah untuk mencari ilmu (pexels.com)

Belajar mencari ilmu itu memang berat. Capek, bahkan ngantuk duduk di dingklik sekolah dari pagi hingga sore. Mengikuti banyak sekali acara belajar. Kadang-kadang disertai dengan kiprah dari guru yang tidak sedikit.

Tapi ketahuilah, ilmu itu akan terasa keuntungannya sesudah anda berguru hari ini. Ilmu yang didapat di dingklik sekolah, hari esok akan menolong anda menjalani kehidupan sehari-hari.

Jangan ragu untuk menciptakan keputusan, bahwa anda sekolah hanya untuk mencari ilmu, bukan yang lain. Untuk mendukung keputusan anda tersebut,, hindari hal-hal berikut ini:

1.Pergi ke sekolah ‘mencairkan’ uang jajan

Orangtua niscaya membekali anda dengan uang jajan. Kalau tidak bersekolah, anda tidak akan menerima uang jajan dari orangtua. Oleh lantaran itu, memaksakan diri untuk tiba ke sekolah demi ‘mencairkan’ uang jajan ialah tindakan sia-sia.

Kenapa sia-sia? Hal itu akan mendorong anda untuk malas belajar. Boleh jadi anda akan berpura-pura pergi sekolah di depn orangtua namun tidak hingga ke tujuan. Atau anda tetap ke sekolah tapi mangkir berguru dan ngobrol di kantin atau keluyuran di daerah lain.

2.Pergi ke sekolah untuk mencari teman

Di sekolah banyak teman. Kalau tidak tiba ke sekolah, tidak ada sahabat di rumah. Sebab belum dewasa seusia anda sedang bersekolah semuanya. Dari pada kehilangan sahabat di rumah, anda paksakan juga untuk tiba ke sekolah.

Sikap ini juga perlu dihindari sehingga anda tiba ke sekolah hanya untuk belajar, mencari ilmu yang berkhasiat untuk kehidupan di masa depan.

3.Pergi ke sekolah sekadar mencari nilai

Hindari tiba ke sekolah hanya sekadar untuk mencari nilai bagus. Kalau hanya nilai elok semata, anda akan terjebak untuk melaksanakan cara-cara yang tidak elok untuk memperoleh nilai tersebut.

Boleh jadi nilai yang anda peroleh memang bagus, tetapi tidak akan banyak menolong diri anda kelak dikemudian hari.
Demikian beberapa hal yang perlu anda hindari untuk tiba ke sekolah. Sebaliknya pastikan diri anda untuk tiba ke sekolah untuk mencari ilmu sehingga anda sanggup berguru dengan baik. 

Tuesday 27 August 2019

Pasti Dapat Antara Nasibku Dan Nasibmu Kini

Lalu lintas padat merayap tatkala memasuki area pasar tradisional. Kendaraan roda dua maupun roda empat terjebak dalam rangkaian kemacetan dari dua arah yang berlawanan. Masing-masing pengemudi dan pengendara hendak berusaha untuk membebaskan diri dari kemacetan.

 merayap tatkala memasuki area pasar tradisional PASTI BISA Antara Nasibku dan Nasibmu Kini
Ilustrasi ibu dan anak (pexels.com)

Namun perjuangan itu seakan sia-sia lantaran jalan raya menjadi sempit oleh kendaraan yang parkir seenaknya di kiri dan kanan jalan.

Anak sekolah dan pegawai yang bertugas sudah tidak sabaran berada dalam kemacetan. Khawatir akan terlambat hingga di sekoalh. Kalau terlambat hingga di sekoalh akan mendapat sanksi.

Rikasari, seorang ibu muda nampak duduk damai di belakang stir sebuah kendaraan beroda empat mewah. Ia sudah terbiasa berada dalam perangkap kemacetan setiap melewati pasar tradisional itu.

Sayup-sayup terdengar bunyi pedagang kaki lima meneriakan barang dagangannya.

“Dipilih dipilih, sayang anak sayang anak,
kemarilah buk, kemarilah pak
yang punya anak kecil.”

“Mama.., ntar Chika dibelikan mainan ya, ma?” ujar seorang bocah kecil yang duduk di sebelah kiri Rikasari. Chika setengah merengek tatkala mendengar bunyi pedagang mainan.
“Iya, sayang…” sahut Rikasari tenang.

Sebagai single parent, Rikasari sangat mencintai putri semata wayang buah hati perkawinannya dengan almarhum suaminya, Suradi. Itu sebabnya mengapa ia belum berkeinginan mencari pengganti dan tetapkan untuk membesarkan Chika.

Setelah berhasil lolos dari kemacetan jalan yang membelah pasar, ibu muda itu memarkir mobilnya di halaman sebuah rumah penduduk di pinggiran pasar.

“Hm, Chika mau mainan apa, sayang?” tanya Rikasari seraya membimbing anaknya memasuki pasar.

“Helikopter, ma…”

Rikasari menyeruak keramaian pasar menuju arah bunyi pedagang penjual mainan anak. Makin usang teriakan pedagang mainan terdengar makin keras. Rikasari dan anaknya hingga pada pedagang penjual mainan anak.

Sejenak Rikasari memperhatikan pedagang mainan anak itu. Ia mengenakan rayben hitam. Topi lebar yang menutupi kepala menciptakan sosok pedagang mainan itu menjadi tidak jelas.

Sementara itu Budiman, sang pedagang mainan anak itu cukup kaget ketika di balik rayben hitamnya melihat ibu muda dan anaknya sudah bangun mendekati dagangannya. Hatinya berdegup kencang. Kenapa tidak? Budiman sangat mengenal sosok ibu muda itu meskipun sudah hampir sepuluh tahun tidak bertemu.

Dari tadi Budiman berusaha untuk damai dan terus meneriakan mainan anak barang dagangannya. Ia berusaha berpura-pura tidak mengenal sosok di hadapannya. Berusaha biar Rikasari, perempuan yang pernah akrab dengannya semasa kuliah dulu, tidak mengenalnya.

“Bang, ada mainan helikopter nggak?” tanya Rikasari tanpa menoleh, melainkan mencari-cari mainan helikopter di tengah tebaran mainan anak yang ada di lapak sederhana itu.

“Oh, ada, buk…” sahut Budiman agak gugup, Setelah mengambil sebuah mainan helikopter, Budiman menyerahkannya pada Rikasari.

“Berapa harganya, bang?”

“Tiga puluh ribu saja,  buk..”

“Kemahalan…”

“Oh, Itu sudah harga biasa, buk.”

“Boleh dikurang tidak, bang?”

“Khusus buat anak ibuk yang cantik itu, bayar duapuluh lima ribu saja, buk……”

Kalimat Budiman tergantung di udara. Tak sengaja rayben hitam yang dikenakannya terjatuh dikala mengepak mainan helikopter.

Dengan cepat Budiman memungut kembali raybennya. Namun apa hendak dinyana, Rikasari sempat melirik raut wajah pedagang mainan anak itu.

Rikasari kaget ketika melihat sosok penjual mainan anak itu. Rasanya ia pernah mengenal pedagang mainan anak ini. Ia, tak salah lagi. Lelaki itu yaitu Budiman, lelaki yang dikenalnya semasa kuliah dulu.

“Maaf, ini Bang Budiman…?” tanya Rika coba menebak.

Budiman tersedak. Terpaksa mengangguk, mengakui tebakan Rikasari benar.

Kini Budiman merasa kedoknya sudah terbuka. Oleh alasannya itu ia tak mungkin mengelak lagi. Kemudian membuka rayben dan topi lebarnya.

“Masyaallah, bang….Allah telah mempertemukan kita kembali di pasar ini,” ujar Rikasari sendu.

******

Budiman segera menutup dagangannya sesudah Rikasari meminta waktu untuk ngobrol. Kemudian mereka mampir di lapak es cendol tak jauh dari lapaknya.

“Nasib kakak kurang beruntung, Rika…” ujar Budiman.

“Maksud abang?”

“Setelah final kuliah, kakak tidak berhasil mendapat pekerjaan layak. Akhirnya terpaksa jadi pedagang mainan anak…,”

“Tapi kakak masih beruntung dari saya,” potong Rikasari.

“Kenapa?”

“Saya hanya jadi ibu rumah tangga final kuliah dan kini….” Suara Rikasari memarau.

“Kini bagaimana, Rika?”

“Saya kini single parent, papanya Chika meninggal dunia setahun lalu.”

“Maaf Rika, kakak tidak bermaksud membuka kesedihanmu…”

“Tidak apa-apa, bang…Bagaimana keadaan kakak sekarang?” Rikasari mengalihkan persoalan.

Budiman menghela nafas.

“Seperti yang kau lihat sekarang..”

“Keluarga abang?”

Budiman tersedak dan batuk dikala meneguk es cendol di gelasnya.

“Abang belum berkeluarga, Rika.” sahut Budiman kemudian.

 “Oh ya, kapan-kapan kakak mampir ke rumah saya ya, bang…”

“Bila ada waktu kakak akan mampir. Mudah-mudahan pekan depan kakak berdagang lagi di pasar ini dan mampir ke rumahmu, “ kata Budiman.

Kemudian Rikasari pamit. Menghilang di tengah keramaian pasar. Sementara Budiman nampak terduduk di kursi panjang lapak es cendol. Ada rasa hiba di hati Budiman mengenang dongeng Rikasari.