Riski itu soal berkah alasannya ialah bersyukur, bukan banyaknya – Artikel ide ini berawal dan terinspirasi dari obrolan interaktif AA Gym via radio streaming RRI Pro 1 Jakarta. Seorang ibu penelpon yang minta didoakan oleh AA Gym supaya perjuangan bersama suaminya lancar. Dialog tersebut kurang tepat terdengar alasannya ialah masalah teknis pada audio ibu si penelpon.
AA Gym berkomentar, riski itu bukan masalah banyaknya tapi berkahnya. Riski sedikit tapi berkah. Dan lebih anggun lagi kalau riski itu banyak namun berkah.
Memang, semua kita mengharapkan riski yang banyak dan mendapat berkah dari Allah SWT. Usaha dan pekerjaan apa pun yang dijalankan, diperlukan lancar dan sukses serta membawa hasil yang menggembirakan.
Pedagang menjalankan usahanya dengan laba yang memuaskan. Pegawai negeri sukses dan menjalankan kiprah dan fungsinya serta mendapat honor yang menggembirakan tiap bulan.
Penghasilan yang didapat melalui profesi dan pekerjaan yang ditekuni tersebut mendapat keberkahan dari Allah SWT.
Namun terkadang kita mencicipi bahwa riski terasa mandeg. Tanpa disadari ternyata riski itu sudah banyak diberikan oleh Allah SWT. Rasa syukur seseorang menjadi hilang dikala bahan yang didapat tidak sesuai dengan pengeluaran perjuangan dan modal yang lebih besar. Besar pokok dari pada untungnya.
Sesungguhnya, apa dan berapa pun yang diperoleh sebagai riski ialah nikmat santunan Allah SWT yang wajib disyukuri. Kenapa wajib disyukuri?
Allah SWT telah berfirman dalam Surat Ibrahim ayat 7 :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Artinya:
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya kalau kau bersyukur, niscaya Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan kalau kau mengingkari (nikmat-Ku), maka sebenarnya azab-Ku sangat pedih".(Q.S:Ibrahim;7)
Berdasarkan ayat Al qur’an tersebut sanggup dipahami bahwa riski yang sedikit namun nikmatnya akan ditambah oleh Allah SWT kalau disyukuri. Kenikmatan atas riski walaupun sedikit alasannya ialah disykukuri, menandakan riski itu mendapat berkah dari Allah SWT
Namun sebaliknya, meskipun riski itu banyak namun tidak disyukuri boleh jadi kita menjadi orang yang tak pernah puas dan selalu merasa kekurangan. Pikiran dan perasaan selalu gelisah dengan apa yang sudah diperoleh. Ini menerangkan riski yang tidak berkah sehingga mendatangkan beban pada pikiran dan perasaan.
Simak juga : Banyak Anak Itu Berkah dan Banyak Riski?
Demikianlah artikel ide perihal riski dan keberkahannya bagi kita yang bersyukur atas nikmat Allah SWT.
No comments:
Post a Comment