Peran pendidikan dalam menghadapi kala revolusi industri 4.0 – Anda mungkin sudah sering mendengar istilah revolusi Industri 4.0. Secara sederhana sanggup diungkapkan bahwa revolusi industri ialah perpaduan antara dunia industri khususnya produksi dengan teknologi online atau internet.
Segala acara dunia industri ditopang oleh kemajuan dunia digital dan internet. Dengan demikian dalam revolusi industri akan merubah cara person, perusahaan, pemerintah berinteraksi satu sama lainnya.
Empat titik nol (4.0) memberikan generasi revolusi industri keempat. Era revolusi industri 4.0 mungkin sangat ditakutkan namun gotong royong ketika ini masyarakat Indonesia sudah berada dalam kala tersebut. Buktinya?
Revolusi Industri sebelumnya ditandai dengan kehadiran teknologi digital dan internet. Dalam kala revolusi industri 4.0 ini, teknologi digital dan internet bakal diterapkan secara menyeluruh ke dalam ranah industri.
Persaingan dalam dunia produksi antara satu perusahaan dengan perusahaan lain semakin ketat. Di sisi lain dikhawatirkan kala revolusi industri 4.0 akan mengurangi lapangan pekerjaan yang berujung membengkaknya pengangguran.
Pekerjaan yang semula dikerjakan oleh insan akan digantikan oleh mesin otomasi. Begitu pula komunikasi satu individu dan individu lain yang sanggup dilakukan secara online dan serba cepat. Boleh jadi dunia industri hanya membutuhkan tenaga operator yang mempunyai keahlian dalam dunia digital dan internet.
Era revolusi industri 4.0 menjadi tantangan, sekaligus peluang khususnya bagi masyarakat Indonesia. Tantangan tersebut selalu diantisipasi semenjak dini melalui pendidikan dan latihan di forum formal maupun non formal..
Peran forum pendidikan
Lembaga pendidikan mempunyai tugas penting dalam menyiapkan sumberdaya insan yang siap dalam kala revolusi industri 4.0. Disadari bahwa, kemajuan teknologi digital dan internet pastilah berawal dari dunia pendidikan.yang lebih duluan mengalami kemajuan.
Jika demikian adanya maka forum pendidikan di Indonesia perlu menyiasati kala revolusi industri 4.0 dengan pembenahan dan peningkatan kualitas pendidikan.
Para penentu kebijakan dunia pendidikan mengeluarkan kebijakan-kebijakan jitu, bukan mengubah atau memperbaharui kebijakan yang sudah ada tiap sebentar jikalau memang berpotensi mendukung peningkatan proses pendidikan.
Di tingkat administrasi sekolah, pengelolaan pendidikan di sekolah hendaknya bertumpu pada potensi dan abjad sumberdaya alam dan insan yang ada di sekolah.Setiap sekolah akan memiki potensi berbeda satu dengan sekolah lainnya.
Guru berperang sangat strategis dalam menyiapkan generasi yang siap menghadapi kala revolusi industri 4.0. Mengajar bukan lagi memberikan bahan sebagaimana halnya menuangkan air dari teko ke gelas penampung.
Sebaliknya mengajar dijadikan sebagai tindakan untuk membuat kondisi bagaimana penerima didik sanggup belajar, menjelajah dan menggali ilmu pengetahuan. Motivasi berguru menjadi hal yang penting untuk mendekatkan siswa untuk berguru secara mandiri. Sementara guru berperan sebagai motivator dan perantara berguru bagi penerima didik.
Orangtua murid sertai komite sekolah tak kalah penting kiprahnya dalam mendukung upaya sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Dukungan dimaksud tidak semata dalam bentuk material. Lebih dari itu ialah pinjaman moril secara aktual dalam proses pendidikan di sekolah.
Kerja sama semua pihak yang terkait dalam mengemban misi pendidikan akan membuat peluang positif bagi lulusan forum sekolah dalam menghadapi kala revolusi industri 4.0.
No comments:
Post a Comment