Sahabat Edukasi yang berbahagia...
Roda kehidupan terus berjalan ke depan dan tak ada istilah mundur ataupun bahkan berhenti sejenak. Pada dasarnya hidup ini kita mengapung di atas arus yang terus mengalir, arus itu yakni waktu. Jikapun berhenti, itupun hanya perahunya, arus akan tetap mengalir secara konstan.
Oleh alasannya yakni itu, beruntunglah bagi mereka yang hidup tak hanyut oleh arus, tak terpedaya walaupun sesaat, dan sadar bahwasannya waktu terus berjalan sehingga ia terus menyebarkan segala potensi yang ada serta berusaha meminimalisir kekurangan-kekurangan yang dipoles dengan pembelajaran-pembelajaran serta selalu berusaha menopang hidupnya dengan raihan dan prestasi.
Mereka tahu kapan saatnya berhenti untuk memompa energi gres kembali untuk melanjutkan perjalanan ke depan.
Oleh alasannya yakni sang waktu akan terus berjalan, dan sang pemenang bagi dirinya sendiri akan terus berlari, fokus pada lintasan dan kakinya sendiri, tak menjegal kompetitornya, yang ada tidaklah membandingkan akan tetapi menggabungkan dan terus mengejar sinergitas dengan setiap sumber daya yang ada pada diri, sesama dan lingkungannya.
Dalam sepanjang hidupnya selalu diisi dengan usaha yang membahagiakan, syukur kepada Tuhan selalu dipanjatkan alasannya yakni ia sadar bahwasannya kesehatan, keluarga, teman, harta benda, nalar pikiran dan hati serta segala hal yang sanggup berkhasiat bagi diri wajib disyukuri akan tetapi tetap sabar ketika cobaan datang, halangan merintangi langkah, ataupun bahkan kehilangan.
Syukur dan sabar menjadi kunci dalam menikmati hidup yang terus berjalan maju, walau kadang sesekali harus menoleh ke belakang untuk introspeksi dan menarik pelajaran biar tak terulang celaka dan penyesalan di masa mendatang, kemudian berdiri dan melanjutkan kembali perjalanan hingga tiba keputusan yang terbaik yang tetap disikapi dengan suasana kebatinan syukur atau sabar ataupun bahkan kedua-duanya. Salam Edukasi...!
No comments:
Post a Comment