Emosi yaitu ungkapan mulut seseorang terhadap suatu kondisi, peristiwa,atau insiden yang menyangkut perihal dirinya. Dalam hal ini (emosi) merupakan hal yang paling disenangi setan alasannya dengan cara ini setan bisa dengan leluasa mengendalikan manusia, terlebih insan bisa dengan gampang menyampaikan kata-kata yang tidak diinginkan ketika marah. Emosi/marah bisa merusak apa saja yang ada di sekitarnya ibarat mambanting piring, lempar gelas hingga pada tindak pid@na.
Tentu saja, persoalan tidak selesai hingga di sini. Masih ada yang namanya balas dendam dari pihak yang dimarahi. Anda bisa bayangkan, betapa banyak kerusakan yang ditimbulkan alasannya marah.
Menyadari hal ini, islam sangat menekankan kepada umat insan untuk berhati-hati ketika emosi. Banyak motivasi yang diberikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biar insan tidak gampang terpancing emosi. Berikut inilah 7 Cara paling Efektif Mengendalikan Emosi berdasarkan syariat Islam yang bisa anda coba supaya hidup menjadi lebih baik:
1. Berpikir perihal hadits yang bisa menahan marah
الأول أن يتفكر في الأخبار التي سنوردها في فضل كظم الغيظ والعفو والحلم والاحتمال فيرغب في ثوابه
Bertafakur dengan hadits-hadits perihal kelebihan orang yg bisa menahan amarah, sebagiannya "hai anak adam, ingatlah Aku ketika marah, Aku akan mengingatmu dikala murka maka tidak akan Aku hapus engkau dalam golongan orang-orang yang Aku hapus".
2. Menakuti diri kita sendiri akan siksaan Allah bagi orang pemarah
الثاني أن يخوف نفسه بعقاب الله
3. Mengingat pengaruh permusuhan
الثالث أن يحذر نفسه عاقبة العداوة والانتقام وتشمر العدو لمقابلته والسعي في هدم أغراضه والشماتة بمصائبه وهو لا يخلو عن المصائب فيخوف نفسه بعواقب الغضب في الدنيا إن كان لا يخاف من الآخرة
Mengingatkan dirinya sendiri akan pengaruh permusuhan alasannya bias saja akan berdampak menimbulkan petaka di dunia pada diri sendiri bila ia tidak takut akan dampak marah dikala di alam abadi kelak
4. Melihat jeleknya orang marah
الرابع أن يتفكر في قبح صورته عند الغضب بأن يتذكر صورة غيره في حالة الغضب ويتفكر في قبح الغضب في نفسه
Melihat jeleknya marah, dengan cara mengingat orang lain dikala marah, bararti kitapun jika murka juga jelek.
5. Mengingat hal yang menciptakan marah
الخامس أن يتفكر في السبب الذي يدعوه إلى الانتقام ويمنعه من كظم الغيظ
Mengingat-ingat kembali hal yang menjadikan kita murka dan bisa menghilangkan sabar kita
6. Menyadari kenapa kita marah
السادس أن يعلم أن غضبه من تعجبه من جريان الشيء على وفق مراد الله لا على وفق مراده فكيف يقول مرادي أولى من مراد الله ويوشك أن يكون غضب الله عليه أعظم من غضبه
Mencoba menyadari bahwa murka bergotong-royong yaitu cita-cita biar yang dikehendaki sesuai dengan kehendak Allah, bukankah artinya kita akan memaksakan kehendak kita diatas kehendak Allah ?
7. Membaca ta'awwudz
وأما العمل فأن تقول بلسانك أعوذ بالله من الشيطان الرجيم هكذا أمر رسول الله صلى الله عليه و سلم أن يقال عند الغيظ
Saat murka cobalah membaca TAAWWUDZ.
Mungkin hanya itu saja dari perihal cara paling ampuh mengendalikan emosi/marah, semoga bermanfaat.
Referensi: Ihya 'Ulumuddin, juz III hal. 173
No comments:
Post a Comment