Standar Operasional Prosedur (disingkat SOP) menjadi sistem yang memperlihatkan pedoman kerja, kapan, di mana, oleh siapa dan cara bagaimana acara dijalankan terutama yang bersifat rutin dan habituasi. Kegiatan dilakukan guru secara rutin dan terus berulang sehingga menjadi penyesuaian dan keteladanan. Setiap satuan PAUD diwajibkan menciptakan SOP sebagai pengendali pelaksanaan kurikulum. SOP ini ditujukan biar keseluruhan praktik pembelajaran di setiap satuan PAUD sanggup dilaksanakan secara optimal dan berkualitas.
SOP Pembelajaran merupakan langkah-langkah untuk menjalankan pembelajaran PAUD dalam mencapai semua kompetensi inti (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan) dan standar tingkat pencapaian perkembangan anak.
Apa Tujuan SOP?
SOP disusun dengan tujuan:
- agar keseluruhan praktik acara di setiap satuan PAUD sanggup dilaksanakan secara optimal dan berkualitas.
- memandu acara dari awal suatu acara sampai selesai acara tersebut sehingga proses acara yang dilaksanakan oleh guru dari awal sampai selesai sanggup dijalankan secara runut, teratur, dan produktif.
- menjaga konsistensi dan tingkat kinerja pendidik atau tim dalam satuan pendidikan
- mengetahui dengan terperinci kiprah dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi
- memperjelas alur tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari petugas terkait
- melindungi satuan pendidikan dan pendidik dari kesalahan manajemen lainnya
- menghindari kegagalan / kesalahan, keraguan, duplikasi dan inefisiensi
Apa Fungsi SOP?
Fungsi SOP adalah:
- memperlancar kiprah petugas / pegawai atau tim kerja
- menjadi dasar aturan bila terjadi penyimpangan
- mengetahui dengan terperinci hambatan-hambatannya dan gampang dilacak
- mengarahkan petugas untuk sama-sama disiplin dalam bekerja
- menjadi pedoman dalam melakukan pekerjaan rutin
- memudahkan dan menjelaskan proses suatu acara oleh semua pihak.
Mengapa perlu SOP?
SOP disusun dengan alasan:
- memperlancar petugas di lingkungan satuan PAUD dalam melakukan tugasnya. Misalnya ingin menimbulkan anak yang sehat. Maka perlu disusun SOP untuk acara membiasakan makan, membiasa-kan untuk kebersihan diri dan lingkungan
- mempermudah inovasi kendala yang mungkin muncul dalam pelaksanaan kiprah baik kendala tersebut datangnya dari dalam maupun dari luar.
- mendisiplinkan semua pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan aturan yang disepakati bersama.
- membangun cara kerja yang lebih tertata dan disiplin.
- membangun konsistensi atau keajegan sikap pendidik yang diharapkan dalam menyebarkan aksara anak.
- memastikan semua orang yang ada di satuan PAUD mempunyai standar yang sama dalam melayani dan memfasilitasi anak belajar.
- memudahkan dalam pengkaderan bagi pendidik gres untuk mengenal cara memperlihatkan layanan di satuan PAUD tersebut.
- menjadi informasi terbuka bagi tenaga pendidik, kependidikan dan orang bau tanah ihwal layanan yang baik dan sistematis.
- menjadi pedoman bagi pelaksana, menjadi alat komuinikasi dan pengawasan dan menimbulkan pekerjaan doselesaikan secara konsisten.
- Meningkatkan percaya diri pendidik dalam bekerja dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap pekerjaan
- Dapat dipergunakan sebagai salah satu alat pembinaan dan sanggup dipakai untuk mengukur kinerja pegawai
Apa syarat SOP yang baik?
SOP yang disusun harus memenuhi syarat:
- mudah dilaksanakan oleh seluruh pendidik
- memuat pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
- memuat langkah-langkah terperinci yang harus dilakukan.
- memperhatikan Visi, misi, dan tujuan satuan PAUD, impian yang ingin diwujudkan dalam visi dan tujuan harus dimasukkan ke dalam jadwal.
Siapa yang menciptakan SOP?
SOP wajib dibentuk oleh setiap satuan PAUD sebagai pengendali pelaksanaan kurikulum. Pendidik sebagai pelopor utama dalam proses pembelajaran yang mengkoordinasikan acara semenjak kedatangan sampai kepulangan. Pendidik harus menjadi tim yang kompak, siapa pun yang bertugas harus konsisten dalam melakukan SOP yang telah disusun.
SOP tidak hanya diperuntukkan bagi bawah umur tetapi juga untuk pendidik pengelola, termasuk tenaga lain yang ada di satuan PAUD, contohnya tenaga kebersihan dan tenaga administratif.
Kapan SOP diperlukan
- SOP harus sudah tersusun sebelum suatu pekerjaan dilakukan
- SOP sanggup dipakai untuk menilai apakah pekerjaan tersebut sudah dilakukan dengan baik atau belum
- Uji SOP sebelum dijalankan, lakukan revisi bila ada perubahan langkah kerja yang sanggup mensugesti lingkungan kerja
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menciptakan SOP
- SOP harus sesuai dengan budaya dan sistem satuan pendidikan itu sendiri
- SOP menekankan pada pembentukan sikap sebagai dasar bagi pengembangan aksara yang kuat. Pembentukan sikap memerlukan waktu yang panjang sehingga terbentuk penyesuaian yang baik. Oleh alasannya ialah itu, proses pembentukan sikap dilakukan melalui pembiasaaan yang konsisten diterapkan oleh semua unsur di satuan PAUD, dilaksanakan dengan menyenangkan tanpa pemaksaan. Krathwohl mengemukakan bahwa pembentukan sikap dimulai dari menerima, merespons, sampai melakukan secara terus-menerus sampai terinternalisasi dalam sikap anak.
- Penyusunan SOP dilakukan oleh guru sebelum acara akan dilakukan.
Jenis dan Daftar SOP di Satuan PAUD
Sekolah sanggup menyusun daftar SOP yang diharapkan oleh setiap satuan pendidikan. SOP diubahsuaikan dengan kebutuhan setiap satuan pendidikan. Beberapa teladan SOP yang sanggup disusun ibarat pada teladan di atas. SOP sanggup dibentuk untuk acara yang sifatnya umum dan khusus. SOP yang bersifat umum misalnya:
- SOP Penataan Alat Bermain
- SOP Penyambutan Kedatangan Anak
- SOP Jurnal Pagi / Kegiatan Pembukaan
- SOP Bermain Motorik Kasar
- SOP Makan Kudapan (Snack)
- SOP Makan Sehat dan Pembiasaan Kebersihan Diri
- SOP Kegiatan Istirahat
- SOP Kegiatan Penutup
- SOP Penjemputan Anak
No comments:
Post a Comment