Friday, 13 September 2019

Jadi Pintar Panduan Evaluasi Otentik Untuk Sd Mi


Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan isu untuk mengukur pencapaian hasil mencar ilmu akseptor didik meliputi evaluasi otentik, evaluasi diri, evaluasi berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan final semester yang diuraikan sebagai berikut:

1. Penilaian otentik merupakan evaluasi yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai aspek sikap, pengetahuan, keterampilan mulai dari masukan (input ), proses, hingga keluaran ( output) pembelajaran. Penilaian otentik bersifat alami, apa adanya, tidak dalam suasana tertekan.

2. Penilaian diri merupakan evaluasi yang dilakukan sendiri oleh akseptor didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan.

3. Penilaian berbasis portofolio merupakan evaluasi yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses mencar ilmu akseptor didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas dalam kurun waktu tertentu.

4. Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi akseptor didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil mencar ilmu akseptor didik.

5. Ulangan harian merupakan acara yang dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi akseptor didik setelah menuntaskan satu sub-tema. Ulangan harian terintegrasi dengan proses pembelajaran lebih untuk mengukur aspek pengetahuan, dalam bentuk tes tulis, tes lisan, dan penugasan.

6. Ulangan tengah semester merupakan acara yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi akseptor didik setelah melaksanakan 8 – 9 ahad acara pembelajaran.

7. Ulangan final semester merupakan acara yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi akseptor didik di final semester.

Selain penilaian di atas, ada beberapa jenis evaluasi antara lain:

  1. Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan acara pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
  2. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan acara pengukuran yang dilakukan oleh pemerintahuntuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikanKompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.

Penilaian dilakukan secara holistik meliputi aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk setiap jenjang pendidikan, baik selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses) maupun setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil belajar). Pada jenjang pendidikan dasar, proporsi pelatihan huruf lebih diutamakan dari pada proporsi pelatihan akademik.

Penilaian di SD dilakukan dalam aneka macam teknik untuk semua kompetensi dasar yang dikategorikan dalam tiga aspek, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

1. Sikap
a. Contoh muatan KI-1 (sikap spiritual) antara lain:

  • Ketaatan beribadah
  • Berperilaku syukur
  • Berdoa sebelum dan setelah melaksanakan kegiatan
  • Toleransi dalam beribadah

b. Contoh muatan KI-2 (sikap sosial) antara lain:

  • Jujur
  • Disiplin
  • Tanggung jawab
  • Santun
  • Peduli
  • Percaya diri
  • Bisa ditambahkan lagi sikap-sikap yang lain sesuai kompetensi dalam pembelajaran, misal : kerja sama, ketelitian, ketekunan, dll..

Penilaian apek sikap dilakukan melalui observasi, evaluasi diri, evaluasi antarteman, dan jurnal.

  • Observasi

Merupakan teknik evaluasi yang dilakukan secara berkesinambungan dengan memakai indera, baik secara pribadi maupun tidak pribadi dengan memakai format observasi yang berisi sejumlah indikator sikap yang diamati. Hal ini dilakukan dikala pembelajaran maupun diluar pembelajaran.

  • Penilaian Diri

Merupakan teknik evaluasi dengan cara meminta akseptor didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang dipakai berupa lembar evaluasi diri.

  • Penilaian Antarteman

Merupakan teknik evaluasi dengan cara meminta akseptor didik untuk saling menilai terkait dengan sikap dan sikap keseharian akseptor didik. Instrumen yang dipakai berupa lembar evaluasi antarpeserta didik.

  • Jurnal Catatan Guru

Merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi isu hasil pengamatan wacana kekuatan dan kelemahan akseptor didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan dari hasil observasi.

2. Pengetahuan
Aspek Pengetahuan sanggup dinilai dengan cara berikut:

  • Tes tulis

Tes tulis ialah tes yang soal dan jawabannya tertulis berupa pilihan ganda, isian, Benar-salah, menjodohkan, dan uraian.

  • Tes Lisan

Tes verbal berupa pertanyaan- pertanyaan yang diberikan guru secara ucap (oral) sehingga akseptor didik merespon pertanyaan tersebut secara ucap juga, sehingga menjadikan keberanian. Jawaban sanggup berupa kata, frase, kalimat maupun faragraf yang diucapkan.

  • Penugasan

Penugasan ialah evaluasi yang dilakukan oleh pendidik yang sanggup berupa pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan karakteristik tugasnya.

3. Keterampilan
Aspek keterampilan sanggup dinilai dengan cara berikut:

  • Kinerja atau Performance

ialah suatu evaluasi yang meminta siswa untuk melaksanakan suatu kiprah pada situasi yang sebetulnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya kiprah memainkan alat musik, memakai mikroskop, menyanyi, bermain peran, menari. Contoh evaluasi tes performance atau kinerja akan diberikan pada pecahan Implementasi pada pecahan selanjutnya.

  • Projek

Penilaian Projek merupakan evaluasi terhadap kiprah yang mengandung pemeriksaan dan harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan, pelaporan. Projek juga akan menunjukkan isu wacana pemahaman dan pengetahuan siswa pada pembelajaran tertentu, kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, dan kemampuan siswa untuk mengomunikasikan informasi.

Penilaian projek sangat dianjurkan alasannya ialah membantu membuatkan ketrampilan berpikir tinggi (berpikir kritis, pemecahan masalah, berpikir kreatif) akseptor didik . contohnya menciptakan laporan pemanfaatan energy di dalam kehidupan, menciptakan laporan hasil pengamatan pertumbuhan tanaman.

  • Portofolio
Penilaian dengan memanfaatkan Portofolio merupakan evaluasi melalui sekumpulan karya akseptor didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu tertentu. Portofolio dipakai oleh guru dan akseptor didik untuk memantau secara terus menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan akseptor didik dalam bidang tertentu. Dengan demikian evaluasi portofolio menunjukkan citra secara menyeluruh wacana proses & pencapaian hasil mencar ilmu akseptor didik.

Portofolio merupakan pecahan terpadu dari pembelajaran sehingga guru mengetahui sedini mungkin kekuatan dan kelemahan akseptor didik dalam menguasai kompetensi pada suatu tema.Misalnya kompetensi pada tema “selalu berhemat energy”.Contoh kompetensi menciptakan laporan hasil percobaan. Kemampuan menciptakan laporan hasil percobaan tentu tidak seketika dikuasai akseptor didik, tetapi membutuhkan proses panjang, dimulai dari penulisan draf, perbaikan draf, hingga laporan final yang siap disajikan. Selama proses ini diharapkan bimbingan guru melalui catatan-catatan wacana karya akseptor didik sebagai masukan perbaikan lebih lanjut.

Kumpulan karya anak semenjak draf hingga laporan final berserta catatan-catatan sebagai masukan guru inilah, yang menjadi potofolio.

Di samping memuat karya-karya anak beserta catatan guru, terkait kompetensi menciptakan laporan hasil percobaan tersebut di atas, portofolio juga bisa memuat catatan hasil evaluasi diri dan sobat sejawat wacana kompetensi yang sama serta sikap dan sikap sehari hari akseptor didik yang bersangkutan.

Download Panduan Penilaian Otentik Untuk SD MI

Agar penilaian portofolio berjalan efektif guru beserta akseptor didik perlu menentuan hal-hal yang harus dilakukan dalam memakai portofolio Sebagai berikut:
  1. masing-masing akseptor didik mempunyai porto folio sendiri yang di dalamnya memuat hasil mencar ilmu siswa setiap muatan pelajaran atau setiap kompetensi.
  2. menentukan hasil kerja apa yang perlu dikumpulan/disimpan.
  3. sewaktu waktu akseptor didik diharuskan membaca catatan guru yang berisi komentar, masukkan dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan akseptor didik dalam rangka memperbaiki hasil kerja dan sikap.
  4. peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan guru.
  5. catatan guru dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan akseptor didik perlu diberi tanggal, sehingga perkembangan kemajuan mencar ilmu akseptor didik sanggup terlihat.

No comments:

Post a Comment