Monday 30 September 2019
Jadi Terpelajar Skripsi Perbandingan Berguru Siswa
Skripsi Perbandingan Belajar Siswa. Perbandingan prestasi mencar ilmu siswa antara yang diajar memakai taktik pembelajaran think talk write (ttw) dengan taktik pembelajaran ekspositori pada pokok bahasan faktorisasi bentuk aljabar. Dalam file skripsi ini terdiri dari: Bab I hingga potongan VI, validitas, lembar kerja siswa, rujukan soal, kisi-kisi soal, hasil tes, dan masih banyak lagi.
Belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada setiap orang. Proses mencar ilmu biasanya ditandai dengan adanya perubahan tingkah laris pada diri orang itu. Belajar sanggup dilakukan dimana saja dan kapan saja, proses mencar ilmu yang diselenggarakan secara formal biasanya dilakukan disekolah. Di sekolah interaksi antara guru, siswa dan lingkungan sekolah juga sanggup menentukan keberhasilan dalam proses belajar.
Itulah sebabnya kegiatan guru dalam proses pembelajaran harus sanggup membuat proses mencar ilmu mengajar yang berdaya guna, salah satunya yakni kegiatan dalam merencanakan proses mencar ilmu mengajar menyerupai menetapkan metode yang sempurna dalam proses mencar ilmu mengajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Dimyati dan Moejiono (1994:3) yang menyampaikan bahwa metode mengajar yakni alat untuk mencapai tujuan. Hal ini tidak lepas dari pentingnya seorang guru sebagai tenaga pendidik dalam menentukan metode mengajar yang sesuai dan penggunaannya harus diubahsuaikan dengan materi yang akan disampaikan, sehingga penggunaannya sanggup dikatakan efektif dan efisien dalam upaya tercapainya tujuan pembelajaran.
Matematika sebagai salah satu pembelajaran yang dianggap sulit bagi sebagian siswa. Kesulitan ini tidak hanya pada materi yang diterima siswa tetapi mungkin penggunaan metode mengajar yang kurang tepat. Untuk itu guru dalam mengajar matematika dituntut untuk memakai metode yang dirasa sempurna atau sesuai. Di samping itu keterlibatan siswa secara aktif dalam berfikir atau kemampuan memecahkan duduk perkara yang merupakan tujuan dari pembelajaran.
Keberhasilan proses mencar ilmu mengajar sangat ditentukan oleh taktik pembelajaran yang dipilih oleh seorang guru. Oleh alasannya yakni itu, seorang guru harus menguasai banyak sekali taktik pembelajaran dengan baik. Motif dan gairah mencar ilmu pada penerima didik harus selalu sanggup dibangkitkan, dipupuk dan dikembangkan. Sehingga, dalam mencar ilmu penerima didik tidak jenuh dan sanggup mencicipi pentingnya materi yang disampaikan.
Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses mencar ilmu mengajar matematika. Di antaranya yakni tujuan, materi pelajaran, taktik pembelajaran, metode pembelajaran, media dan penilaian (Sanjaya, 2006: 58). Dari beberapa komponen tersebut, ada satu komponen yang sangat menentukan dalam proses mencar ilmu mengajar yaitu metode atau taktik pembelajaran.
Penggunaan taktik yang baik dan benar akan besar lengan berkuasa baik terhadap proses mencar ilmu mengajar dan kemampuan penerima didik dalam memahami mata pelajaran khususnya matematika sehingga memungkinkan tercapainya prestasi mencar ilmu yang gemilang bagi pesereta didik.
Salah satu taktik penbelajaran yang dipakai di sekolah yakni taktik pembelajaran Think-Talk-Write (TTW). Strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) memotivasi siswa dalam kegiatan berpikir, berbicara, dan menuliskan materi yang ia pelajari dengan bahasa yang ia konstruk sendiri. Aktivitas berpikir sanggup dilihat dari kegiatan membaca. Wiederhold (dalam Yamin dan Antasari, 2009: 84) menyatakan bahwa kemampuan membaca, dan membaca secara komprehensif (reading comprehension) secara umum dianggap berpikir, mencakup membaca baris-demi baris (reading the lines) atau membaca yang penting saja (reading between the lines).
Fase berkomunikasi (talk) pada taktik ini memungkinkan siswa untuk terampil berbicara. Dan fase yang terakhir yakni ”write”, siswa menuliskan hasil dari bacaan dan diskusi sebelumnya. Aktivitas menulis berarti mengkonstruksi ide, lantaran sesudah berdiskusi atau berdialog antar teman dan kemudian mengungkapkannya melalui goresan pena (Yamin dan Antasari, 2009: 84).
Selain TTW, taktik pembelajaran yang biasa dilakukan oleh yakni taktik ekspositori. Strategi pembelajaran ekspositori yakni taktik pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud biar siswa sanggup menguasai materi pelajaran secara optimal (Sanjaya, 2009:179).
Keunggulan dalam pembelajaran ekspositori guru sanggup mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, pembelajaran ini juga dianggap paling efektif apabila materi yang harus dikuasai cukup luas, dalam pembelajaran ini siswa selain sanggup mendengar melalui penutur wacana materi juga sekaligus sanggup melihat/observasi dan taktik pembelajaran ekspositori sanggup dipakai dalam jumlah siswa besar dan ukuran kelas besar.
Dalam mata pelajaran Matematika, pokok bahasan faktorisasi bentuk aljabar merupakan bahasan terapan yang sangat bermanfaat dalam mengolah dan menyajikan suatu isu atau data. Penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari menarik untuk diperluas lagi dengan memahamkan kepada siswa. Siswa sanggup mengaitkannya dengan kehidupan mereka di dalam maupun di luar kelas, sehingga taktik Think-Talk-Write (TTW) sanggup diterapkan dalam pokok bahasan ini.
Skripsi Perbandingan Belajar Siswa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment