Sunday 15 September 2019

Pasti Dapat Pekerjaan Mengajar Itu, Sangat Menyenangkan?

Pekerjaan mengajar itu, sangat menyenangkan? – Pembahasan dalam artikel label wangsit ini didedikasikan buat mahasiswa yang sedang menjalankan acara Praktek Pengalaman Mengajar (PPL) semester Ganjil Tahun Akademik 2018/2019, khususnya mahasiswa IAIN Batusangkar.

 Pembahasan dalam artikel label wangsit ini didedikasikan buat mahasiswa yang sedang men PASTI BISA Pekerjaan Mengajar Itu, Sangat Menyenangkan?
Mahasiswa IAIN Batusangkar yang melakukan acara PPL di sekolah (matrapendidikan.com)

Pada kesempatan penyerahan 4 orang mahasiswa IAIN Batusangkar ke pihak sekolah di daerah PPL, penulis sempat berbincang ringan dengan Ibuk Yulnetri,SS,MPd. Beliau yakni ketua Tadris Bahasa Inggris pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kegurruan (FTIK) IAIN Batusangkar.

Dalam percakapan menarik itu sempat ia bertanya perihal apa yang menjadi sumber wangsit dalam menulis bagi penulis. Jawab penulis yakni kegiatan mengajar! Ada dua pekerjaan paling menyenangkan, mengajar dan menulis.

Mengajar di ruang kelas sering melahirkan ide untuk menulis. Dengan menulis lahirlah ide untuk menerapkan banyak sekali taktik dan metode dalam kegiatan mengajar.

Benarkah mengajar itu pekerjaan yang menyenangkan?

Iya, sangat menyenangkan! Tapi bukankah pekerjaan itu penuh tantangan dan kendala mengingat dinamika murid kekinian? Betul, justru tantangan dan kendala menyerupai itulah berawalnya mengajar itu menyenangkan.

Tantangan dan kendala dalam mengajar sering menciptakan guru berpikir kritis dan bertindak kreatif. Ketika murid tidak mematuhi hukum belajar, misalnya. Guru tidak meningkat adrenalinnya menghadapi situasi demikian Sebaliknya selalu berusaha berpikir kritis dan bertindak kreatif untuk mengatasi masalah.

Berpikir dan berusaha menemukan taktik dan metode berguru apa kira-kira yang sesuai dengan abjad siswa, atau pas dengan dinamikia sosial kekinian siswa itu sendiri.

Mungkin belum ada guru yang bakir dalam mengajar. Meskipun demikian selalu bereksperimen dan menulisnya menjadi sebuah Penelitian Tindakan kelas (PTK) kecil-kecilan, itu mungkin ada baiknya. Toh, guru tidak sendiri. Ada rekan sejawat untuk berkolaborasi dalam memecahkan dilema mengajar di sekolah.

Jika ananda guru PL mengalami permasalahan dalam melakukan praktek mengajar di sekolah. Mungkin ada baiknya juga berkolaborasi, tidak hanya dengan guru pamong melainkan semua guru yang ada di sekolah dan memungkinkan untuk itu.
Simak juga : Guru PL Mulai Aktivitas dengan Perkenalan di Sekolah
Sebab, pada umumnya para guru di sekolah sudah profesional dengan dimilikinya akta pendidik professional. Semoga.

No comments:

Post a Comment