Sahabat Edukasi yang sedang berbahagia...
Terkait isu Kisi-kisi soal SNMPTN tahun 2015 yang akan siap diumumkan Panitia dan juga jadwal SNMPTN tahun 2015.
Saat ini panitia penerimaan mahasiswa gres 2015 sedang menggodok pemisahan calon mahasiswa fakultas kedokteran (FK). Pemisahan ini untuk memastikan calon mahasiswa FK lebih condong ingin menjadi dokter (klinis) atau dosen kedokteran (akademisi).
Terkait isu Kisi-kisi soal SNMPTN tahun 2015 yang akan siap diumumkan Panitia dan juga jadwal SNMPTN tahun 2015.
Saat ini panitia penerimaan mahasiswa gres 2015 sedang menggodok pemisahan calon mahasiswa fakultas kedokteran (FK). Pemisahan ini untuk memastikan calon mahasiswa FK lebih condong ingin menjadi dokter (klinis) atau dosen kedokteran (akademisi).
Ketua panitia seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) 2015 Rohmat Wahab menjelaskan, proposal pemisahan seleksi calon mahasiswa gres FK muncul dari praktisi dokter. "Tujuannya agar mahasiswa FK dapat lebih fokus dalam belajar," terang ia di Jakarta kemarin.
Rohmat yang juga rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu mengatakan, mahasiswa FK yang cenderung ingin menjadi dokter harus fokus segera mengambil pendidikan dokter sehabis lulus sarjana di FK.
Kemudian dapat melanjutkan lagi mengambil seorang andal tertentu. Intinya mahasiswa FK yang cenderung ingin menjadi dokter akan disiapkan benar-benar untuk menjadi dokter. "Termasuk pembekalan mental, agar siap menjalankan kiprah dan ditempatkan di mana saja," katanya.
Kemudian dapat melanjutkan lagi mengambil seorang andal tertentu. Intinya mahasiswa FK yang cenderung ingin menjadi dokter akan disiapkan benar-benar untuk menjadi dokter. "Termasuk pembekalan mental, agar siap menjalankan kiprah dan ditempatkan di mana saja," katanya.
Sebaliknya mahasiswa FK yang cenderung ingin menjadi dosen dibutuhkan sehabis lulus sarjana untuk segera melanjutkan ke jenjang magister kedokteran. Setelah itu mereka dapat menjadi dosen di FK.
Menurut Rohmat, seleksi mahasiswa FK selama ini tidak dapat mendeteksi, apakah calon bersangkutan berbakat menjadi dokter atau dosen calon dokter. Sehingga selama proses pembelajaran atau perkuliahan, dosen tidak dapat membantu mengarahkan mereka.
Menurut Rohmat, seleksi mahasiswa FK selama ini tidak dapat mendeteksi, apakah calon bersangkutan berbakat menjadi dokter atau dosen calon dokter. Sehingga selama proses pembelajaran atau perkuliahan, dosen tidak dapat membantu mengarahkan mereka.
Untuk teknis ujian masuknya sendiri, Rohmat menyampaikan sedang diatur oleh panitia seleksi. Rencananya calon mahasiswa FK akan ditanyai terlebih dahulu mereka berminat menjadi dokter atau dosen. Lalu mereka dikumpulkan dalam ruang ujian sesuai dengan minat yang sama.
Penelusuran minat ini juga akan diberlakukan untuk mahasiswa calon guru di fakultas kependidikan dan ilmu pendidikan (FKIP). Calon mahasiswa FKIP akan menjalani tes penelusuran bakat, untuk mengetahui apakah benar-benar berbakat menjadi guru. (wan/kim)
No comments:
Post a Comment