Friday, 1 January 2021

Lebih Cendekia Un Berbasis Komputer (Computer Based Test / Cbt) Sma/Smk Hanya Dilakukan Di Sekolah Perintis (Piloting)

Sahabat Edukasi yang sedang berbahagia...

Ujian berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT) sudah diujicobakan oleh Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud semenjak tahun kemudian dalam UN 2014. Tahun 2015 ini CBT akan diselenggarakan lebih luas lagi dengan menentukan sekolah-sekolah piloting atau sekolah perintis. 

Kemendikbud telah menentukan 862 SMA/SMK sebagai sekolah perintis CBT untuk diverifikasi kesiapannya oleh dinas pendidikan provinsi.

“Tidak semua sekolah boleh menyelenggarakan UN berbasis komputer,” ujar Kepala Puspendik, Nizam, ketika jumpa pers di Gedung C Kemendikbud, Jakarta, (29/01/2014).

Nizam mengatakan, daftar sekolah perintis yang terdiri dari 862 sekolah sudah diberikan Puspendik ke dinas pendidikan provinsi beberapa waktu lalu. Selanjutnya, dinas pendidikan provinsi akan melaksanakan verifikasi terhadap sekolah-sekolah itu di daerahnya masing-masing. Hasil verifikasi akan diserahkan ke Puspendik paling lambat 30 Januari 2015.

Sekolah perintis pelaksana CBT, ujar Nizam, harus memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan Puspendik. Persyaratan tersebut salah satunya ialah ketersediaan komputer. Rasio minimal antara jumlah siswa akseptor UN dengan jumlah komputer ialah 1:3. “Jadi satu komputer untuk tiga anak. Satu banding dua lebih baik. Satu banding satu lebih baik lagi,” ucap Nizam.

Syarat lain ialah sekolah perintis harus mempunyai server yang baik, contohnya mempunyai memori cukup untuk menyimpan data dari pusat. Hal-hal itulah yang akan diverifikasi dinas pendidikan provinsi sebelum Kemendikbud tetapkan nama-nama sekolah yang akan menjadi sekolah perintis UN dengan CBT. 

Setelah proses verifikasi selesai, Kemendikbud akan melaksanakan instalasi aplikasi CBT di server sekolah perintis. “Kemudian guru TIK dan pranata komputer di sekolah dilatih. Setelah semua siap, gurunya siap, hardware-nya siap, software-nya siap, nanti try out siswa kelas 3 seluruhnya dilakukan dengan CBT,” kata Nizam.

Try out akan dilakukan dua kali. Pertama, pada ahad ke-3 dan ke-4 Februari 2015. Try out bertujuan melatih siswa biar terbiasa memakai komputer,  sekaligus untuk penilaian apakah sistem dan infrastruktur sudah siap. Audit terhadap try out pertama itu akan dilakukan pada ahad pertama Maret 2015. Selanjutnya try out kedua akan berlangsung pada ahad ke-3 dan ke-4 Maret 2015.

Penggunaan CBT, ujar Nizam, rencananya akan berlangsung di semua sekolah. Namun menyadari adanya perbedaan akomodasi dan infrastruktur di setiap daerah, pelaksanaan tersebut akan dilakukan secara bertahap. Kemendikbud pun telah menyiapkan banyak sekali persiapan biar nantinya CBT sanggup dilaksanakan di semua sekolah. (Desliana Maulipaksi)

No comments:

Post a Comment