Saturday, 2 January 2021

Lebih Cendekia E-Sabak, Solusi Sarana Pembelajaran Untuk Sekolah Di Wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Dan Tertinggal)

Sahabat Edukasi yang sedang berbahagia...

Pemerintah mengupayakan terusan pendidikan yang lebih gampang untuk sekolah di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Salah satu solusi sarana pembelajaran ialah memakai buku elektronik disebut Elektronik Sabak (E-Sabak). Diharapkan, ketimpangan terusan terhadap pendidikan yang berkualitas sanggup dikurangi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyampaikan, dengan solusi ini, penerima didik di wilayah 3T sanggup mendapat pengetahuan dan warta yang sama dengan mereka yang tinggal di kota besar.

 Pihaknya, kata dia, menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan PT Telkom untuk memperlihatkan layanan pendidikan ini. 

"Prioritas di kawasan perbatasan menyerupai Papua, Kalimantan, dan NTT. Selain itu, kawasan yang mempunyai indeks pembangunan insan rendah," katanya ketika memperlihatkan keterangan pers di Kemdikbud, Jakarta, Rabu (7/1/2015).

Hadir pada program Menkominfo Rudiantara, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Achmad Jazidie, dan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Hamid Muhammad.

Mendikbud mengatakan, ketika ini sudah terdapat sebanyak 1.200 siswa Sekolah Menengan Atas Terbuka yang memakai akomodasi tablet. Dengan akomodasi ini, kata dia, sanggup menekan biaya dan pada ketika yang sama meningkatkan kualitas. "Anak-anak hidup di dunia digital. Dunia pendidikan harus mengantisipasi," katanya.Menurut Mendikbud, solusi ini berbeda dengan buku sekolah elektronik (BSE) selama ini. Materi ajarnya, kata dia, dibentuk interaktif. "Bahan kuis juga sanggup dikembangkan lewat E-Sabak," katanya.

Menkominfo Rudiantara mengatakan, dari sisi jaringan internet sanggup dilakukan optimalisasi. Koneksinya, kata dia, tidak perlu harus ke Jakarta, tetapi sanggup dilakukan rerouting. "Fasilitas jaringan yang dimiliki oleh Kemdikbud ini juga sanggup dimanfaatkan oleh Kementerian lain menyerupai Kementerian Kesehatan untuk menghubungkan puskesmas-puskesmas di Indonesia," katanya.

Direktur Enterprise dan Business Service PT Telkom, Muhammad Awaluddin mengatakan, layanan berbasis teknologi warta dan komunikasi ini disediakan dalam satu paket layanan yang tidak terpisahkan ialah perangkat, jaringan, dan aplikasi. Dia menyebutkan, disediakan tiga alternatif jaringan ialah fix line, 3g, dan satelit (VSAT). "Tiga alternatif itu yang akan kita solusikan," katanya. (Sumber : http://kemdikbud.go.id)

No comments:

Post a Comment